Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang memberikan dampak nyata berdasarkan inisiatif Anda sendiri. Apa yang mendorong Anda melakukan hal tersebut? (Jawaban Anda harus mencakup waktu kejadian, dampak atas inisiatif Anda, upaya yang Anda lakukan agar inisiatif tersebut terlaksana, peran Anda dan pihak lain yang terlibat bila ada)
GarutSelatan.Net - Contoh perilaku inovatif seorang Guru dalam mengajar sesuai pengalaman saya, saya telah menemukan cara baru untuk diterapkan, sehingga pembelajaran tak terasa sebagai beban, tetapi tetap bermakna bagi siswa, menggunakan berbagai sumber belajar, menyenangkan, dan sesuai dengan cara belajar siswa.
 |
| Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan yang berdampak nyata |
Mengikuti program Guru Penggerak merupakan kesempatan yang sangat berharga bagi seorang guru untuk perbaikan karier dan kinerja.
Dalam program ini seorang guru mendapatkan berbagai macam manfaat dan keuntungan untuk masa depan yang lebih baik.
Untuk menjadi guru penggerak yang profesional saya pernah terapkan di sekolah saya, pada hari seni, tanggal 5 Februari 2021, usai pelaksanaan upacara, saya selaku kepala sekolah tidak menjadi pembina upacara, saya menyuruh wali kelas 7 untuk jadi pembina upacara, karena memberikan kesempatan kepada guru untuk belajar menjadi pembina upacara, sehingga ada inovasi dan arah perubahan dalam kegiatan upacara bendera pagi di sekolah, maka seorang guru harus mampu memberikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang memberikan dampak nyata berdasarkan inisiatif sendiri.
Selain itu, faktor yang mendorong guru melakukan hal tersebut harus mampu diidentifikasi dengan baik. Sebagai calon guru penggerak saya wajib menguraikan perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang pernah dilakukan selama menjadi guru berdasarkan inisiatif sendiri di luar tugas pokok.
Sebagai Calon guru penggerak saya harus menjelaskan secara sederhana jenis perubahan atau inovasi apa yang dilakukan, kapan dilaksanakan, dan bagaiman dampaknya dalam pelaksanaan tugas di sekolah tempat saya mengabdi.
Menurut teori yang saya baca bahwa, Dapat ditarik suatu hipotesis bahwa pemberdayaan pendidikan merupakan suatu usaha sadar yang dilakukan dengan metode-metode terstruktur yang tujuan akhirnya mengembangkan dan memajukan pendidikan itu sendiri, agar sesuai dengan yang diharapkan dirinya sendiri, masyarakat dan bangsa.
Sehingga beberapa contoh yang saya terapkan selama menjadi kepala sekolah yaitu: Pemberdayaan Sebagai Proses Pembelajaran, Sebagai proses, pemberdayaan merujuk pada kemampuan, untuk berpartisipasi memperoleh kesempatan dan atau mengakses sumberdaya dan layanan yang diperlukan guna memperbaiki mutu hidupnya (baik secara individual, kelompok, dan masyarakatnya dalam arti luas).
Pendidikan adalah gerbang menuju pembangunan generasi muda yang seutuhnya. Siswa adalah generasi muda yang diharapkan menjadi tulang punggung negara guna menegakkan bangsa. Ketika generasi muda dituntut untuk mewujudkan pembangunan, sarat beban yang harus dilakukan.
Di satu sisi siswa adalah seorang individu yang akan tumbuh kembang menjadi manusia dewasa dan di sisi lain juga harus melaksanakan tugas negara.
Menurut UUD 45 salah satu tujuan Negara adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Berdasarkan pernyataan tersebut siswa adalah sasaran dari tujuan Negara dituntut untuk mengembangkan diri menjadi individu yang cerdas serta bisa menjaga ketertiban Negara yang adil mengedepankan perdamaian bersama.
Menghadapi realita yang tidak bisa dihindari tersebut, seorang siswa wajib memiliki semangat untuk mengembangkan diri mengeluarkan seluruh kemampuan dan kekuatannya agar tercipta kemandirian dalam hal berpikir, bertindak dan mengendalikan diri. Pemberdayaan adalah kunci penting yang harus dikuasai siswa dalam pendidikan.
Modal awal yang harus dimiliki dalam pemberdayaan adalah kesadaran akan keberadaan dirinya di tengah arus globalisasi. Siswa ditantang untuk selalu memiliki jiwa pantang menyerah dan sadar bahwa dirinya sangat dibutuhkan Negara dalam menghadapi perkembangan dunia.
Semangat untuk mengubah nasib sangat penting dibutuhkan guna mewujudkan cita-citanya. Kesadaran atas apa yang telah mereka punya bisa menjadi batu loncatan meraih kesuksesan. Tahapan penyadaran ini bisa melatih kemandirian siswa dalam hal berpikir tentang apa yang penting dan mana yang tidak.
Ketika siswa sudah memiliki tingkat kesadaran untuk merubah keadaan dirinya langkah berikutnya adalah bisa memahami arti penting pengembangan diri.
Dengan mencermati seluruh kemampuan dan kekuatan yang dimilikinya, dari apa yang belum bisa siswa kuasai dan apa yang sudah bisa di kuasai maka akan mudah untuk memahami kesiapan menghadapi perubahan keadaan yang sedang dihadapi.
Bekal apa yang harus dipersiapkan, ditingkatkan, dirubah sesuai dengan tujuan perubahan yang diinginkan.
Peningkatan kemampuan dari tingkat kesadaran menjadi bisa memahami diri membutuhkan bimbingan dari banyak pihak diantaranya peran guru dan motivasi dari masyarakat.
Guru diperlukan untuk memcerdaskan kehidupan bangsa. Dan masyarakat diperlukan ketika akan menciptakan kondisi perdamaian yang diinginkan.
Pemahaman terhadap dirinya akan semakin tercipta ketika siswa mulai bisa memanfaatkan potensi dirinya tanpa harus disuruh ataupun adanya aturan yang mewajibkan melakukan tindakan perubahan.
Terlebih bila siswa itu mampu memilih dan memilah mana yang bermanfaat dan mana yang tidak. Kondisi ini membiasakan kemampuan siswa menjadi manusia mandiri mengendalikan perilakunya sendiri dan mulai melepaskan beban tanggung jawab orang tua.
Tahapan pengembangan ketrampilan dari siswa yang telah diperoleh bersama guru dan masyarakat akan diwujudkan dengan melakukan aktifitas dalam kehidupan sehari-hari sebagai suatu kebiasaan hidupnya.
Bahkan pembiasaan ini diharapkan menjadi karakter budaya hidupnya yang yang sudah mapan dan bisa menjadi contoh bagi siswa yanmg lain.
Potensi diri siswa semakin menonjol ketika sudah mampu menggerakkan siswa lain diluar dirinya. Siswa mampu membimbing, mengarahkan, mengajak bahkan melarang tindakan siswa lain yang memang dirasa tidak sesuai dengan kondisi yang diharapkan dalam pendidikan.
Pemberdayaan ini telah mengubah dan mengembangkan kekuatan siswa dari tidak mampu menjadi mampu atau semakin mampu.
Dengan kegiatan pemberdayaan siswa dalam pendidikan ini akan menciptakan pribadi generasi muda yang handal dan siap menghadapi perubahan di masa depan.
Siswa dengan menggunakan akal cerdasnya bisa mengendalikan diri menguasai kondisi kehidupan yang sedang dihadapi dan selalu bijaksana dalam menghadapi realita yang ada.
Tegaknya sebuah bangsa akan semakin kokoh mengiringi pembangunan negara dengan hadirnya siswa yang benar-benar mandiri. Untuk itu, guru diharapkan lebih aktif dalam pembentukkan karakter generasi muda.
"Permasalahan, tantangan, situasi yang kompleks adalah kondisi umum yang ditemui dalam menjalankan pekerjaan. Berikan contoh pengalaman Anda dalam menghadapi situasi yang paling menantang, kompleks atau sulit saat menjalankan tugas Anda".
Demikian informasi tentang Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang memberikan dampak nyata berdasarkan inisiatif Anda sendiri. Apa yang mendorong Anda melakukan hal tersebut? (Jawaban Anda harus mencakup waktu kejadian, dampak atas inisiatif Anda, upaya yang Anda lakukan agar inisiatif tersebut terlaksana, peran Anda dan pihak lain yang terlibat bila ada), semoga bermanfaat.
Baca Artikel Menarik lainnya di Google News GARUTSELATAN.NET
