• Jelajahi

    Copyright © 2019- Garut Selatan Net Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan Header

    Apa Itu Presbikusis: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

    Admin One
    Editor: Garutselatan.Net
    Iklan
    Baca Juga
    Apa Itu Presbikusis: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan - Apakah Anda pernah mengalami kesulitan mendengar orang yang berbicara pada volume normal atau kesulitan mendengar suara pada frekuensi tinggi? 

    Presbikusis: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan


    Jika ya, itu mungkin adalah gejala dari kondisi yang dikenal sebagai presbikusis. Presbikusis adalah kondisi umum di mana kemampuan pendengaran seseorang menurun seiring bertambahnya usia. 

    Ini adalah kondisi yang memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia, terutama mereka yang berusia di atas 60 tahun. Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang penyebab, gejala, dan pengobatan presbikusis.

    Apa itu Presbikusis?


    Presbikusis adalah kondisi medis yang ditandai dengan penurunan kemampuan pendengaran seiring bertambahnya usia. Ini adalah kondisi yang umum terjadi pada orang yang berusia di atas 60 tahun. 

    Presbikusis dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk mendengar suara pada frekuensi tinggi dan volume normal, membuatnya sulit untuk berbicara dengan orang lain atau bahkan memahami percakapan di sekitarnya.

    Penyebab Presbikusis


    Presbikusis disebabkan oleh kerusakan pada sel-sel rambut di telinga bagian dalam yang bertugas untuk mentransmisikan suara ke otak. Sel-sel rambut ini dapat rusak atau mati akibat paparan suara yang terlalu keras, infeksi telinga, dan faktor genetik

    Selain itu, kondisi kesehatan lain seperti diabetes, hipertensi, dan obesitas juga dapat berkontribusi pada penurunan kemampuan pendengaran.

    Terdapat beberapa penyebab gangguan pendengaran karena faktor usia. Berikut adalah kondisi paling umum yang dapat menyebabkan presbikusis:
    • Perubahan pada telinga bagian dalam.
    • Perubahan pada telinga bagian tengah.
    • Perubahan pada sepanjang jalur saraf ke otak.
    • Paparan terhadap suara keras secara terus-menerus seperti suara musik atau kebisingan di tempat kerja.
    • Kehilangan sel-sel rambut (reseptor sensorik pada telinga bagian dalam).
    • Faktor bawaan.
    • Kondisi medis seperti penyakit jantung atau diabetes.
    • Efek samping konsumsi obat-obatan seperti aspirin atau antibiotik tertentu.

    Gejala Presbikusis


    Gejala presbikusis bervariasi dari orang ke orang, tetapi beberapa gejala umum yang mungkin dialami oleh orang yang menderita presbikusis meliputi:

    - Kesulitan mendengar suara pada frekuensi tinggi.

    - Kesulitan memahami percakapan di lingkungan yang bising.

    - Meminta orang lain untuk mengulangi apa yang mereka katakan.

    - Kesulitan mendengar suara pada volume normal.

    - Menyalakan TV atau radio pada volume yang lebih tinggi dari biasanya.

    - Telinga terasa penuh atau berdengung.

    - Kesulitan memahami suara pada panggilan telepon.

    - Apa yang dibicarakan orang lain terdengar seperti bergumam dan tidak jelas.

    - Suara bernada tinggi seperti ‘s’ dan ‘th’ sulit untuk didengar dan dibedakan.

    - Sulit untuk memahami percakapan, terutama jika terdapat kebisingan pada latar belakang.

    - Suara pria lebih mudah didengar daripada suara wanita yang bernada lebih tinggi.

    - Suara-suara tertentu menjadi terlalu keras dan terdengar menjengkelkan.

    - Tinnitus (terdengar dering, menderu, atau mendesis pada satu atau kedua telinga)

    Diagnosis Presbikusis


    Untuk mendiagnosis presbikusis, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mendengarkan keluhan pasien terkait dengan kemampuan pendengaran. Dokter mungkin juga melakukan tes pendengaran untuk mengevaluasi tingkat kehilangan pendengaran.

    Pengobatan Presbikusis


    Tidak ada obat yang dapat menyembuhkan presbikusis, tetapi ada beberapa pengobatan yang dapat membantu mengurangi gejala. Salah satu pengobatan yang umum adalah penggunaan alat bantu dengar

    Alat bantu dengar dapat membantu meningkatkan kemampuan pendengaran dengan memperkuat suara sebelum mencapai telinga.

    Selain penggunaan alat bantu dengar, ada beberapa cara lain untuk mengurangi gejala presbikusis, seperti terapi wicara dan rehabilitasi pendengaran. 

    Pilihan Pembaca: 10 Mitos dan Fakta Pola Makan Penderita Diabetes 


    Terapi wicara dapat membantu seseorang meningkatkan kemampuan untuk memahami dan menggunakan bahasa, sementara rehabilitasi pendengaran dapat membantu seseorang beradaptasi dengan perubahan pendengaran mereka.

    Bagi mereka yang menderita presbikusis, kondisi ini dapat sangat mengecewakan dan menyebabkan rasa putus asa. Banyak orang yang merasa terisolasi dari lingkungan sekitar karena kesulitan mendengar. 

    Bahkan, hal itu dapat menyebabkan depresi dan masalah kesehatan mental lainnya. Oleh karena itu, penting bagi pasien dan keluarga mereka untuk memahami gejala dan pengobatan yang tersedia untuk presbikusis.

    Cara Mengatasi Penyakit Presbikusis


    Cara mengatasi penyakit presbikusis disesuaikan dengan tingkat keparahan dari gangguan pendengaran yang dialami. Bantuan perangkat atau alat bantu dengar mungkin dibutuhkan untuk membantu Anda mendengar lebih baik.

    Berikut adalah berbagai penanganan presbikusis yang paling umum dilakukan:

    1. Alat bantu dengar

    Alat bantu dengar adalah perangkat yang dikenakan di dalam atau belakang telinga. Alat ini membuat suara yang sampai di telinga menjadi lebih keras. Diskusikan dengan dokter untuk memilih alat bantu dengar yang paling cocok dan sesuai dengan kondisi gangguan pendengaran yang Anda alami.

    2. Implan koklea

    Implan koklea adalah metode pemasangan perangkat elektronik kecil di telinga bagian dalam untuk membantu memberikan indera suara bagi orang yang mengalami gangguan pendengaran. Alat ini dipasang melalui operasi telinga.

    Dokter biasanya merekomendasikan implan koklea di satu atau kedua telinga ketika seseorang mengalami gangguan pendengaran yang parah.

    3. Perangkat bantu

    Selain alat bantu dengar yang dipasang di telinga, terdapat juga jenis perangkat bantu lainnya. alat ini dapat berbentuk amplifier telepon atau teknologi yang mengubah ucapan menjadi bentuk teks.

    4. Latihan membaca bibir

    Latihan membaca bibir adalah salah satu cara untuk membantu individu dengan gangguan pendengaran untuk dapat mengikuti percakapan. Individu yang menggunakan metode ini diharuskan untuk memperhatikan orang lain ketika berbicara dengan cara melihat gerakan mulut dan tubuh pembicara.

    Pencegahan Presbikusis


    Meskipun presbikusis tidak dapat dicegah sepenuhnya, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko terkena kondisi ini. 

    Pertama, hindari paparan suara yang berlebihan dan gunakan pelindung telinga saat bekerja di lingkungan bising atau saat berpartisipasi dalam kegiatan yang melibatkan suara yang keras.

    Selain itu, penting untuk menjaga kesehatan umum dengan mengelola kondisi kesehatan lain seperti diabetes, hipertensi, dan obesitas. Menghindari rokok dan alkohol juga dapat membantu mencegah kerusakan sel-sel rambut di telinga.

    Tips Komunikasi untuk Penderita Presbikusis


    Jika Anda atau anggota keluarga Anda mengalami presbikusis, berikut adalah beberapa tips untuk berkomunikasi yang dapat dilakukan:

    1. Bicara dengan wajah menghadap pada lawan bicara Anda yang mengalami presbikusis sehingga wajah Anda dapat terlihat ketika berbicara.
    2. Pastikan wajah Anda mendapatkan pencahayaan yang cukup ketika sedang berbicara. Kondisi ini memungkinkan lawan bicara Anda yang mengalami gangguan pendengaran untuk dapat mengamati ekspresi wajah, gerakan, gerakan bibir, dan bahasa tubuh Anda untuk membantu berkomunikasi.
    3. Selama melakukan percakapan, matikan radio atau televisi.
    4. Hindari berbicara sambil mengunyah makanan atau menutup mulut dengan tangan.
    5. Berbicara dengan volume lebih keras dari biasanya, tapi jangan berteriak.
    6. Berbicara dengan kecepatan normal dan jangan melebih-lebihkan suara.
    7. Beri tahu orang dengan gangguan pendengaran tentang topik pembicaraan yang sedang berlangsung.
    8. Bicara dengan kalimat yang lebih pendek dan lebih sederhana agar lebih mudah dipahami.
    9. Jika pergi ke tempat umum, pilih tempat duduk yang jauh dari area yang ramai atau bising.

    Akhir Kata


    Presbikusis adalah kondisi medis yang umum terjadi pada orang yang berusia di atas 60 tahun. Meskipun tidak ada obat yang dapat menyembuhkan kondisi ini, ada beberapa pengobatan yang dapat membantu mengurangi gejala dan memperbaiki kualitas hidup. 

    Penting untuk memahami gejala dan pengobatan yang tersedia untuk presbikusis dan mengambil langkah-langkah pencegahan untuk mengurangi risiko terkena kondisi ini.


    Baca Artikel Menarik lainnya di Google News GARUTSELATAN.NET

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini