Jenis Zakat yang Wajib Ditunaikan Saat Akhir Tahun - Sahabat, tahukah kamu ada jenis zakat yang harus ditunaikan saat akhir tahun? Salah satu syarat wajib zakat yaitu harta telah mencapai haul atau disimpan selama setahun. Pembayarannya ada yang dapat dilakukan setiap bulan, ada pula yang dilakukan saat tutup buku.
Jenis Zakat yang Wajib |
Saat menunaikan zakat akhir tahun, maka bukti pembayaran dapat digunakan untuk pengurang SPT pajak tahunan. Nah, apa saja zakat yang wajib ditunaikan saat akhir tahun? Simak artikel ini hingga tuntas, ya!
1. Zakat Perdagangan
Zakat perdagangan adalah zakat yang diwajibkan atas semua benda yang dijual atau didagangkan. Waktu pembayaran jenis zakat ini dilakukan setelah tutup buku di akhir tahun. Mengutip dari Fiqh Zakat Kontemporer Dompet Dhuafa, kriteria zakat perdagangan adalah sebagai berikut:
Barang yang dimiliki diniatkan untuk didagangkan. Kendati demikian, barang-barang penunjang yang tidak dijual beli, seperti bangunan, komputer, kasir, dan alat lainnya tidak wajib dizakati.
Modal, baik berupa uang atau barang, adalah barang dagang yang wajib dizakatkan.
Barang telah disimpan selama 1 tahun (mencapai haul).
Telah mencapai nishab, yaitu setara dengan 85 gram emas atau 595 gram perak.
Apakah kamu sudah memenuhi syarat tersebut? Kalau sudah, yuk kita ulik cara menghitung nisab dan kadar zakat perdagangan.
Cara Menghitung Zakat Perdagangan
Untuk mengetahui sudah wajib berzakat atau belum, kamu harus tahu harga emas yang berlaku saat menghitung zakat dengan melihat situs resmi logam mulia. Saat keuntungan berdagang sudah mencapai nisab (batas minimum zakat), maka hitung kewajiban zakatnya dengan menggunakan rumus berikut ini:
(Modal diputar + keuntungan + piutang) – (hutang jatuh tempo) x 2,5% = Zakat.
Secara singkat, cara menghitung zakat perdagangan ialah aset lancar dikurangi utang dikali 2,5%.
Kini, saatnya mempraktikkan dengan cara menghitung via Kalkulator Zakat Maal di sini agar angkanya tepat. Kadar zakat perdagangan yang wajib dikeluarkan sebesar 2,5% dari keuntungan seluruhnya.
2. Zakat Penghasilan
Allah mengisyaratkan dalam surat Al Baqarah ayat 267 bahwa zakat diwajibkan kepada seseorang yang menerima upah dan gaji, sebagaimana petani dan pedagang. Zakat penghasilan termasuk salah satu zakat maal (harta) yang dikeluarkan oleh muslim karena mengandalkan kemampuan intelektual, keahlian (skill), dan tenaganya.
3. Zakat Perusahaan
Zakat perusahaan merupakan jenis zakat yang dibayarkan saat akhir tahun, yakni setelah perusahaan melakukan akuntansi tutup buku. Saat pemasukan perusahaan telah mencapai nisab, maka wajib dikeluarkan zakatnya. Nisab zakat perusahaan tergantung pada industri dan jenis bisnis.
Pada perusahaan di industri perdagangan dan keuangan nisabnya senilai harga 85 gram emas dan kadar zakatnya sebesar 2,5%. Lalu, zakat perusahaan yang bergerak di bidang pertanian dan perkebunan nisabnya senilai 653 kilogram beras dan zakatnya 5% hingga 10% tergantung sistem pengairan. Lalu, pertambangan nisabnya setara harga 85 gram emas dan kadar zakatnya 2,5%.
Melansir dari Dompet Dhuafa, yakni Ustad Zul Ashfi bahwa untuk industri pertanian dan perkebunan, maka perusahaan perlu memperhatikan bahwa tanaman pertanian yang dikenai zakat hanya ada dua jenis, yaitu:
1. Biji-bijian yang menjadi sumber makanan pokok seperti padi, gandum, dll,
2. Buah-buahan yang hanya diterapkan pada buah kurma dan anggur.
Selain dua jenis tersebut, maka tanaman masuk ke dalam zakat perdagangan karena diniatkan untuk kegiatan jual dan beli.
4. Zakat Emas
Berkilap, cerah, dan harga cenderung stabil membuat investasi emas dilirik oleh banyak masyarakat. Selain investasi, emas digunakan untuk mempercantik diri dalam bentuk perhiasan. Komoditi dengan pancaran kilauan ini merupakan barang yang wajib dizakati dan termasuk jenis zakat maal (harta).
Emas sudah digunakan sebagai alat tukar sejak zaman Nabi Muhammad SAW dengan sebutan dinar dan dirham. Uang kertas yang dipakai sekarang sebagai alat tukar wajib dizakatkan karena memiliki nisab, haul, dan kadar zakat yang sama dengan emas. Begitu juga dengan surat berharga, saham, tabungan, giro, dan lain sejenisnya.
Nisab dan Kadar Zakat Emas
Emas wajib dizakati jika mencapai nisab senilai 85 gram, sedangkan nisab perak seharga 595 gram. Cek harga emas atau perak untuk mengetahui nisab zakatnya. Melansir dari Fiqh Zakat Kontemporer Dompet Dhuafa, semua jenis emas dan perak wajib dizakati, kecuali zakat perhiasan terdapat perbedaan pendapat para ulama yang dapat dibaca di sini selengkapnya.
5. Zakat Tabungan
Menabung merupakan cara untuk menyimpan uang dan harta dan sebagai persiapan menghadapi finansial di masa depan. Di sisi lain, tabungan ternyata memiliki hukum mesti dizakati saat sudah disimpan selama 1 tahun. Jika seseorang memiliki tabungan selama setahun dan tidak mencapai nisab, akan tetapi ketika digabung dengan harta simpanan lain mencapai nisab, maka tabungannya termasuk harta yang wajib dizakati.
Cara Menghitung
Sebagian ulama mengatakan bahwa cara menghitung zakat tabungan dilakukan pada saat simpanan genap satu tahun. Haul atau satu tahun harta dihitung saat sudah mencapai batas minimum berzakat. Muzakki cukup melihat dari saldo awal dan akhir tabungan, lalu zakatnya dikeluarkan 2,5% dari saldo akhir.
Jika muzakki menabung di bank konvensional, maka bunga tidak dimasukkan ke dalam hitungan zakat. Maka, saldo akhir dikurangi bunga terlebih dahulu sebelum dikalikan 2,5%. Itulah nominal zakat yang harus dikeluarkan jika tabungan memiliki bunga.
Baca Artikel Menarik lainnya di Google News GARUTSELATAN.NET