Aleix Espargaro Sebut Pecco Bagnaia Paling Tangguh di MotoGP - Pembalap Aprilia Racing, Aleix Espargaro, yakin ia, Fabio Quartararo, dan Pecco Bagnaia, masih punya kans setara untuk menjuarai MotoGP 2022. Ia menyebut Bagnaia saat ini merupakan yang paling tangguh di antara mereka, tetapi tak berarti bahwa jalannya akan mulus-mulus saja menyabet gelar.
Aleix Espargaro Sebut Pecco Bagnaia Paling Tangguh |
Dalam Seri Aragon, Minggu (19/8/2022), Quartararo gagal finis, sementara Bagnaia dan Espargaro finis kedua dan ketiga. Berkat hasil ini, Bagnaia dan Espargaro masing-masing hanya tertinggal 13 dan 17 poin dari Quartararo. Dengan lima balapan tersisa musim ini, tak pelak lagi perebutan gelar bakal makin sengit.
Espargaro menyebut Bagnaia saat ini merupakan ancaman terbesar baginya dan Quartararo. Pasalnya, rider Ducati Lenovo Team itu merebut empat kemenangan beruntun sebelum tampil di Aragon. Bahkan Bagnaia memimpin balapan di Aragon sejak start, sebelum dibekuk oleh Enea Bastianini tepat di garis finis.
Baca juga : 13 Aplikasi Penghasil Uang Terbukti Membayar September/ Oktober 2022
Espargaro meyakini Bagnaia bakal gaspol di sisa musim, tetapi ia memperingatkan bahwa ia dan Quartararo juga bisa memberikan kejutan. Sebagai catatan, Ducati menyabet lima kemenangan di trek ini, yang uniknya juga bersahabat dengan Yamaha dan layout-nya cocok dengan Aprilia.
"Saya rasa masing-masing dari kami punya kans juara 33%. Fabio tak lebih cepat dari saya, tetapi Pecco lebih tangguh daripada kami berdua. Pecco punya level yang sangat tinggi dan ia berkendara dengan skor 10 di semua sesi dan balapan," ujarnya via Corsedimoto.
"Namun, apa pun bisa terjadi. Kini kami mendatangi trek-trek di berbagai penjuru bumi yang lama tak kami kunjungi. Hal-hal aneh telah terjadi pada Ducati pada awal musim, ketika kami balapan di luar Eropa," lanjut Espargaro.
Espargaro juga meyakini Bastianini bisa memberikan perlawanan sengit, apalagi usai tampil sangat oke di San Marino dan Aragon. "Saya punya poin yang setara dengan Pecco dan lebih banyak daripada Enea, yakni dua rider yang meraih banyak kemenangan," ucap pembalap asal Spanyol ini.
"Ini berarti pada hari buruk pun saya masih bisa finis keenam, dan ini yang bikin saya tetap ikut berebut gelar. Sudah jelas takkan mudah. Namun, inilah MotoGP. Anda takkan pernah tahu apa yang bakal terjadi," lanjut Espargaro, yang akan kembali turun lintasan dalam Seri Jepang di Motegi, 23-25 September 2022.
"Situasi kami seharusnya bisa lebih baik di Motegi, meski sulit bikin prediksi. Dalam beberapa tahun terakhir, Motegi tak lagi kami kunjungi, sehingga referensi kami sangat sedikit. Namun, Aprilia tampil baik di mana pun," tutup Espargaro, merujuk pada fakta bahwa MotoGP belum mengunjungi Motegi sejak 2019 akibat Covid-19.
Baca Artikel Menarik lainnya di Google News GARUTSELATAN.NET