Erick Thohir Soal Image BUMN Banyak Utang, Gaji PNS 2023 - Berita terkini di kanal ekonoi dan bisnis dimulai dengan peresmian Holding BUMN Danareksa. Dalam acara peresmian itu, Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan pendapat bahwa anggapan soal perusahaan pelat merah yang memiliki image atau citra banyak utang adalah salah.
Erick Thohir |
Ada juga soal kabar gaji PNS pada 2023. Pemerintah membuka ruang penganggaran yang lebih besar untuk belanja pegawai. Berikut ini empat berita terkini di kanal ekonomi dan bisnis sepanjang Rabu, 20 Juli 2022.
1. Holding Danareksa Diresmikan, Erick Thohir: Image BUMN Banyak Utang Salah
Kementerian Badan Usaha Milik Negara meresmikan pembentukan holding BUMN Danareksa hari ini, Rabu, 20 Juli 2022. Kementerian menunjuk PT Danareksa (Persero) sebagai induk holding yang beranggotakan sepuluh perseroan.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan aksi tersebut menandai kali pertama perusahaan pelat merah memiliki konsolidasi keuangan secara menyeluruh. "Kita konsolidasikan laba bersihnya yang tadinya Rp 13 triliun naik ke Rp 124 triliun," ujar Erick dikutip dari acara peresmian Holding Danareksa melalui tayangan resmi Kementerian BUMN, Rabu.
Erick melihat konsolidasi BUMN ini merupakan loncatan yang luar biasa. Melalui aksi korporasi tersebut, rasio utang BUMN dengan modal yang diinvestasikan turun dari semula 39 persen menjadi 35 persen.
Menteri BUMN Erick Thohir memberikan keterangan saat peluncuran Slankops di Basecamp Slank, Jakarta, Selasa, 19 Juli 2022. Slankops juga bertujuan sebagai wadah berproses menjadi wirausaha mandiri dan tangguh. TEMPO/ Febri Angga Palguna
2. Pemerintah Akan Menaikkan Gaji Pokok PNS 2023? Ini Kalkulasi Belanja Pegawai
Pemerintah dikabarkan bakal menaikkan gaji pokok Pegawai Negeri Sipil atau PNS pada 2023. Meski demikian, kenaikan Gaji Aparatur Sipil Negara atau ASN tersebut tidak dijelaskan secara eksplisit.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan, pemerintah telah menyiapkan belanja pegawai 2023 sekaligus mengantisipasi adanya perubahan sistem Gaji dan pensiunan PNS. Kebijakan tersebut dibuat dengan memperhatikan kemampuan fiskal pemerintah. Demi memenuhi target tersebut, pemerintah akan memulai adaptasi pola kerja baru yang efisien dengan pemanfaatan teknologi.
Menurut Sri Mulyani, belanja barang pada 2023 dipatok di angka Rp 62,2 triliun atau naik 7,7 persen dibanding 2022. Selain itu, anggaran tahun depan dikabarkan juga akan lebih besar dibanding anggaran 2021 yang sebesar Rp 52 triliun. Anggaran belanja pegawai pada 2023 juga naik, di mana akan ditargetkan sebesar Rp 257,2 triliun atau naik 3,3 persen dibandingkan tahun ini yang mencapai Rp 249,1 triliun.
Baca Artikel Menarik lainnya di Google News GARUTSELATAN.NET