• Jelajahi

    Copyright © 2019- Garut Selatan Net Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan Header

    Viral Guru Ngaji Lakukan Pelecehan Seksual ke Anak 14 Tahun, Baca Chatnya Di Bawa Postingan Ini

    Garsel Net
    Editor: Garutselatan.Net
    Iklan
    Baca Juga

    Viral Guru Ngaji Lakukan Pelecehan Seksual ke Anak 14 Tahun - Tindak kejahatan seperti pelecehan seksual bisa ditemui di mana dan kapan saja. Profil pelaku serta korbannya pun begitu beragam, bahkan tidak jarang melibatkan sosok-sosok yang cukup mengejutkan.

    chat pelaku


    Misalnya saja kisah yang diungkap oleh pemilik akun Twitter @seychiwlz berikut ini. Pasalnya sang pelaku menggunakan beragam bujuk rayu untuk memperdaya remaja berusia 14 tahun yang menjadi korbannya.


    Bukan cuma itu, kasus ini menjadi sorotan karena profil sang pelaku yang tak jauh dari korban, yakni gurunya sendiri.


    "Saya hanya menceritakan dan bukanlah korban dari kisah ini. Tapi sebagai perempuan yang kelak akan menjadi ibu, rasanya miris," tulis @seychiwlz, seperti dikutip Suara.com, Minggu (19/6/2022).


    Baca Juga : Motivasi Dan Kata Puitis Untuk Yang Usahanya Selalu Diabaikan, Cocok Buat Di status Fb, Wa, Ig, Dan Lainnya 


    Disebutkan bahwa korban, berinisial B, adalah siswi kelas 3 SMP dengan penampilan sehari-hari mengenakan hijab. Tak hanya itu, B juga berasal dari keluarga yang sangat suportif dan mengawasi pergaulannya dengan baik.


    "Secara psikologis, keluarganya telah benar-benar meluangkan 24 jam waktunya untuk B," tutur pemilik akun.


    Namun pengawasan ini ternyata menyimpan celah, ketika B berkenalan dengan seorang pria yang berusia hampir sepuluh tahun lebih tua darinya. Berinsial I alias FH, pria ini berprofesi sebagai seorang guru TK di salah satu sekolah di Tangerang.


    "Pria ini bukanlah pria asing bagi B. Pria ini adalah gurunya sendiri saat B masih menjadi siswa SD di sekolah tersebut," sambungnya. Meski begitu, sebenarnya korban tidak pernah diajar oleh pelaku selama di sekolah.


    Mirisnya lagi, pelaku ternyata juga seorang guru mengaji yang diasumsikan lebih memahami soal adab berperilaku sesuai syariat agama Islam. Selain itu, pelaku juga disebut sebagai anggota salah satu partai politik besar Tanah  Air.


    "I juga merupakan anggota muda dari salah satu partai besar di Indonesia. I juga mengajar sebagai guru ngaji bagi anak-anak kecil. Mengetahui latar belakangnya, aku pun mual banget," katanya.


    Kronologi Hubungan Korban dan Pelaku


    Korban dan pelaku bertemu pada Desember 2021, dan sejak itu B mulai menunjukkan gerak-gerik yang berbeda. Hanya saja pihak keluarga tak menyadari bahwa hal ini terjadi akibat dipengaruhi sang guru.


    Tak hanya itu, pelaku juga semakin gencar mendekati korban dengan dalih bermain game online sampai larut malam. Hingga akhirnya korban semakin percaya dengan pelaku, yang berujung pada tindak kekerasan seksual.


    "I sangat tidak tahu malu ketika berhasil memengaruhi anak yang masih polos dan berusia 14 tahun dengan banyak pengaruh buruk dalam segala aspek," jelas pemilik akun.


    Sampai akhirnya korban dipacari oleh pelaku yang sudah berusia 25 tahun tersebut pada Maret 2022. "Sebagai guru yang harusnya memahami adab & integritas, aku percaya bahwa percakapan yang ia buat adalah hal yang tidak pantas dan berbau melecehkan," kecamnya.


    Tampak tangkapan layar percakapan pelaku dan korban, di mana FH terang-terangan mengaku bergairah secara seksual hanya dengan membayangkan B.


    Pelaku juga kerap mengirimkan konten porno kepada korban, bahkan merayu korban dengan pesan-pesan yang sangat tidak pantas. Namun semua pesan porno tersebut diklaim sebagai wujud cinta pelaku kepada korban.


    "Lupakan saja hal yang tadi mas sampaikan. Mas cuma ingin dapat perhatian kamu lebih. Mas terlalu merasa memiliki, terlalu sayang," begitulah kutipan beberapa pesan yang dikirimkan pelaku.


    Pelaku juga seolah mendoktrin bahwa teman-teman perempuannya dulu juga tidak ragu mengeksplorasi sisi seksual mereka, yang lambat laun berujung pada luluhnya korban.


    "Ada banyak sekali hal yang I lakukan kepada B, selaku anak usia di bawah umur bahkan termasuk berhubungan badan. I benar-benar memanfaatkan setiap kesempatan yang ada," ujar pemilik akun.



    Pelaku Kini Telah Diproses ke Meja Hijau


    Beruntung pelaku kini telah diproses secara hukum, namun hal ini tak membuat keresahan publik berkurang. Penulis utas menilai pelaku telah menodai banyak hal, bukan cuma korban melainkan juga instansi tempatnya bekerja, almamater, sampai partai politik yang terafiliasi dengannya.


    "Ia juga menodai visi misi mulia guru di Indonesia. Ia juga telah membuat fitnah agama yang besar!" tegasnya. "Percakapan 'berani'nya I, apalagi yang juga merupakan seorang guru adalah hal yang SANGAT TIDAK PANTAS."


    Karena itulah, penulis utas mendesak pelaku harus mendapatkan sanksi sosial yang setimpal. Apalagi karena kini korbannya mengalami trauma dan depresi berat.


    "I harus punya masa depan yang kelam karena telah menghancurkan masa depan korban," katanya.


    "Bukan penjara saja yang layak baginya, namun juga sanksi sosial yang harus masyarakat berikan pasca ia menjadi tahanan. Orang ini harus dicoret dari lembaga pendidikan manapun di Indonesia," pungkasnya.


    Baca Chat Lengkapnya DISINI



    Baca Artikel Menarik lainnya di Google News GARUTSELATAN.NET

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini