Baca Juga

GARUTSELATAN.NET - Ungkap Mas Nadiem, 193.954 Guru Lulus PG Prioritas 1 Diangkat Tahun Ini. Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim menegaskan 193.954 guru lulus passing grade (PG) jadi prioritas 1 dalam seleksi PPPK 2022.

Ilustrasi foto: Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim

Mereka ini yakni guru honorer K2, guru non-ASN di sekolah negeri, lulusan pendidikan profesi guru (PPG) dan guru swasta yang sudah ikut tes pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tahap 1 dan 2.

"193.954 guru yang lulus PG tanpa ada formasi PPPK 2021 bakal diutamakan diangkat tahun ini," kata Mas Menteri, sapaannya, di Jakarta, Senin (6/6).

Prioritas itu, sambungnya, jadi amanah Ketetapan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PermenPAN-RB) Nomor 20 Tahun 2022, mengenai Pengadaan PPPK untuk Jabatan Fungsional Guru Pada Instansi Daerah Tahun 2022.

Nadiem menuturkan, pemerintah bakal memberinya prioritas terhadap guru yang udah lulus tahun yang kemarin pada seleki PPPK 2022.

Dijelaskan pada Pasal 32 jika seleksi kompetensi buat pelamar prioritas I menggunakan hasil seleksi tahun 2021. Seleksi kompetensi itu terdiri atas seleksi kompetensi I dan seleksi kompetensi II.

Jika pelamar pilih jabatan yang serupa pada seleksi kompetensi I dan seleksi kompetensi II, maka dinyatakan lulus dengan menggunakan nilai akhir paling tinggi.

Diluar itu, jika pelamar pilih jabatan yang beda pada seleksi kompetensi I dan seleksi kompetensi II, maka dinyatakan lulus dengan menggunakan nilai akhir pada seleksi kompetensi II terlebih dulu.

Sedangkan, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK), Iwan Syahril, menuturkan, pelamar prioritas wajib mendaftar pada sekolah tempat bertugas sepanjang tersedia kebutuhan yang sesuai dengan sertifikat pendidik dan/atau kualifikasi akademik yang dipunyai.

Ketetapan itu tercantum di Pasal 33 ayat 1. Lalu, diperjelas pada ayat 2, apabila tak tersedia kebutuhan yang sesuai dengan sertifikat pendidik dan/atau kualifikasi akademik yang dipunyai pada sekolah tempat bekerja, pelamar prioritas bisa mendaftar ke sekolah lain yang masih tersedia kebutuhannya.

"Pemilihan sekolah sebagai keberminatan pelamar untuk memilih tempat bertugas apabila diterima jadi guru ASN PPPK," tambah Iwan.

Mendikbudristek menambahkan pemerintah tetap akan memberikan solusi terbaik bagi para guru non-ASN yang udah mendedikasikan diri untuk mendidik peserta didik jadi insan yang cerdas, berdaya saing, dan berkarakter.

"Terus semangat, memanfaatkan kesempatan yang diberikan pemerintah untuk jadi sosok guru lebih baik," pesan Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim. Source:jpnn.com*

Pencarian yang banyak dicari: