GARUTSELATAN.NET - Idul Fitri atau Hari Lebaran biasanya dirayakan dengan berkumpul bersama keluarga, hingga bertemu dengan sahabat dan tetangga.
Waspada!! Penyakit Penyakit yang Biasa Muncul Setelah Lebaran |
Beragam sajian dihidangkan sebagai jamuan bagi tamu yang berkunjung ke rumah. Tak jarang banyak yang berlebihan dalam menyantap hidangan. Sehingga berbagai penyakit atau gangguan kesehatan muncul.
Penyakit Pencernaan
Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Prof Dr David S Perdanakusuma mengatakan penyakit yang muncul biasanya terkait dengan pencernaan. “Biasanya setelah lebaran akan timbul penyakit yang terkait dengan makanan dan minuman,” ujar David.
Berikut ini beberapa masalah kesehatan yang muncul usai lebaran:
- Sakit tenggorokan
- Batuk
- Pilek
- Gangguan saluran pencernaan lambung dan usus
- Kolesterol tinggi
- Hipertensi
- Gula darah meningkat
David menjelaskan salah satu masalah yang sering timbul adalah adanya keluhan terkait sakit tenggorokan dan kesulitan menelan. Selain itu timbulnya batuk dan pilek.
Penyebabnya
Mengenai penyebabnya hal itu bisa disebabkan karena terlalu banyak konsumsi makanan dan minuman manis dan dingin seperti es sirup, kolak, dan kue manis.
“Karena daya tahan lokal akan menurun sehingga kumpulan bakteri dan virus di rongga mulut dan saluran nafas atas akan menimbulkan peradangan lokal,” ujar David. Sementara itu gangguan pencernaan muncul karena terlalu banyak konsumsi makanan pedas dan berlemak.
Saat lebaran biasanya orang-orang mengonsumsi makanan pedas dan berlemak seperti sambal goreng hati, opor, rendang, gulai ayam, dan kambing. Dia mengatakan keluhan yang umumnya timbul adalah lambung terasa penuh dan timbul nyeri serta dapat menyebabkan diare.
David juga mengatakan kolesterol tinggi, hipertensi dan gula darah meningkat umumnya timbul karena terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung banyak lemak, tinggi karbohidrat, dan asin.
Saran agar tetap sehat
Lalu agar tetap sehat, dia menyarankan hal-hal berikut :
- Jangan makan berlebihan
- Makan makanan tinggi serat seperti buah dan sayur
- Kurangi makanan bersantan
- Kurangi minuman dengan es
- Jangan mengonsumsi makanan yang manis secara berlebihan
- Usahakan tetap melakukan olah raga ringan di rumah
- Asupan vitamin.
Saat puasa tubuh sudah dibiasakan untuk menahan lapar dan haus. Tubuh bisa kaget jika saat lebaran makan berlebihan. Sehingga perlu untuk mengontrol makanan. “Sebaiknya dihindari makan yang berlebihan,” ujar dia. Apalagi, saat ini sedang dalam kondisi pandemi Covid-19, sehingga menurutnya perlu untuk menjaga kondisi tubuh.
Menghangatkan opor
Selain itu ahli gizi DR dr Tan Shot Yen, M.Hum mengatakan, meski banyak makanan bersantan, makanan manis, dan lainnya, orang-orang perlu makan yang cukup serta tidak berlebihan. "Artinya jika sudah sehari satu kali makan (bersantan), cukup. Dia mengatakan bahwa opor sebenarnya makanan yang menyehatkan. Tapi makanan itu tidak bisa dihangatkan berulang kali. "Yang nggak bener kan santannya diangetin berulang. Dan kelapa sama sekali tidak ada kolesterol," tuturnya. Selain itu, dia menyarankan sebaiknya santan tidak diganti susu karena susu adalah produk hewan dan mengandung kolesterol.
- waspada selah lebaran 2022
- lebaran idul fitri 2022 jatuh pada bulan apa
- lebaran idul fitri 2022 tanggal berapa
- lebaran idul fitri 2022 bulan berapa
- lebaran idul fitri 2022 berapa hari lagi
- lebaran idul fitri 2022 bulan apa
- lebaran idul fitri 2022 berapa bulan lagi
- lebaran idul fitri 2022 jatuh pada bulan
- lebaran idul fitri 2022 jatuh pada tanggal
- lebaran idul fitri 2022 tgl berapa
- kapan lebaran idul fitri 2022
- jadwal lebaran idul fitri 2022
- tgl lebaran idul fitri 2022
- berapa hari lagi lebaran idul fitri 2022
- tgl berapa lebaran idul fitri 2022
- libur lebaran idul fitri 2022
- bulan lebaran idul fitri 2022
- berapa hari lebaran idul fitri 2022
- tanggal berapa lebaran idul fitri 2022
- hari lebaran idul fitri 2022
- lebaran hari raya idul fitri 2022
Baca Artikel Menarik lainnya di Google News GARUTSELATAN.NET