GARUTSELATAN.NET - Sejumlah harga bahan pokok atau sembako di pasar tradisional, mengalami kenaikan harga. Lonjakan harga ini terjadi di hari pertama Ramadan 2022.
Warga Menjerit! Sembako Terus Alami Kenaikan Harga |
Adapun sejumlah bahan pangan pokok yang tercatat telah mengalami kenaikan adalah gula pasir, cabai rawit, telur, hingga daging.
Harga jual gula pasir naik menjadi Rp 15-17 ribu per kilogram, dari sebelumnya Rp 14 ribu. Terigu naik ke Rp 9-8 ribu per kilogram, tergantung merek. Untuk harga gula merah berada di harga Rp 17-18 ribu per kilogram, yang tadinya hanya Rp 16 ribu
Harga cabai merah keriting dibanderol Rp 48 ribu per kilogram, dari sebelumnya Rp 40 ribu. Sedangkan, cabai rawit merah (cengek) sudah naik dari 2 Minggu yang lalu, yakni Rp 60 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp 50 ribu.
Cabai rawit hijau Rp 35 ribu per kilogram, sama dengan harga cabe hijau keriting Rp 35 ribu per kilogram. Kenaikan harga cabai tertinggi dialami oleh cabai merah keriting dan rawit.
Bawang putih naik Rp 38 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp 35 ribu. Bawang merah naik ke Rp 28 ribu per kilogram yang tadinya Rp 23 ribu.
Sejumlah pedagang, mengungkapkan bahwa kenaikan sejumlah bahan pokok ha tersebut sudah berlangsung dari 2-3 yang lalu menjelang Ramadan.
"Beberapa harga yang naik itu udah dari 2-3 yang lalu sih, modal kita aja udah naik. Pas masuk Ramadan emang udah biasa naik, sebelum Ramadan juga harga udah sempat naik juga kok," ujar Jandra penjual cabai-bawang ketika dimintai keterangan detikcom, di pasar Jaya Lenteng Agung, Minggu (3/4/2022).
Harga Telur dan Daging
Harga telur ayam negeri juga mengalami kenaikan harga Rp 1.000 menjadi Rp 25 ribu per kilogram. Telur ayam kampung memasuki bulan puasa, justru mengalami penurunan di harga Rp 2.500 per butir, dari seminggu yang lalu berada berkisar Rp 2.700 per butir.
Sedangkan, telur puyuh masih dibanderol Rp 35 ribu per kilogram, harga tersebut normal karena sudah dari awal tahun baru 2022.
Kenaikan harga daging sapi dan ayam juga terjadi di pasar di Pasar Jaya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (3/4/2022).
Harga daging sapi kualitas 1 (super) naik menjadi di Rp 150 ribu, kenaikan harga terjadi di Rp 10 ribu dari harga sebelumnya. Sedangkan, untuk daging kualitas 2 seperti daging untuk sop masih dijual Rp 130 ribu.
Salah satu pedagang daging sapi bernama Novi pun mengatakan meskipun terjadi kenaikan harga pada daging sapi, H-1 hingga hari pertama puasa hari ini Minggu (4/3/2022) masyarakat banyak membeli.
"Kemarin H-1, semua pedagang daging di sini dagangannya habis semua. Ludes...dibeli orang-orang. Kemarin rame banyak banget yang beli, buat stok awal puasa mungkin buat buka atau sahur. Jualan sehari habis semua," ungkapnya
Pedagang daging ayam bernama Hartini juga ikut mengungkapkan, kenaikan harga pada daging ayam.
"Harga daging ayam banyak naiknya, per kilogram Rp 50 ribu, biasanya Rp 40 ribu. Satu ekor yang kecil aja biasanya Rp 35 ribu, sekarang udah Rp 45 ribu," kata Hartini.
Salah satu ibu rumah tangga bernama Kiki juga turut mengungkapkan, keluhannya menanggapi sejumlah bahan pokok yang naik di pasaran.
"Saya tadi beli ayam, naik emang. Kalau daging sapi enggak beli saya, lebih mahal soalnya. Agak ribet ya kalau harga naik semua gini jadi pusing," ungkapnya
Kiki juga berharap pemerintah dan pihak terkait untuk tidak menaikkan harga lebih drastis lagi.
"Ya, saya mah berharap banget pemerintah, distributor, produsen atau yang lainnya nggak usah bikin harga naik lagi. Ya, minimal harga jangan tiba-tiba baik drastis banget lah, kalau bisa turunin apalagi minyak goreng," tutupnya.
- kenapa harga sembako mahal
- sembako naik 2022
- harga sembako naik
- harga sembako hari ini
- kenaikan harga sembako 2022
- dampak kenaikan harga sembako
- harga naik semua
- debat kenaikan harga sembako
Baca Artikel Menarik lainnya di Google News GARUTSELATAN.NET