Puncak Konjungsi Venus dan Jupiter akan Terjadi Jelang Idul Fitri - Puncak konjungsi dari planet Venus dan Jupiter akan terjadi menjelang berakhirnya bulan Ramadhan tahun ini atau menjelang Idul Fitri. Menurut Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), konjungsi planet merupakan suatu fenomena langit yang memperlihatkan planet berada dalam posisi yang berdekatan atau berpapasan.
Sehingga dapat diartikan bahwa konjungsi adalah keadaan di mana Bumi dan planet lain berada dalam satu garis lurus. Fenomena ini tidak berdampak apa-apa terhadap Bumi.
Fenomena konjungsi ini tidak berarti bahwa planet-planet tersebut berdekatan secara nyata di orbitnya, melainkan hanya sesuai pandangan manusia di muka Bumi. Jarak antar planet di luar angkasa saling berjauhan dan sesuai dengan garis edar (orbit) masing-masing.
Oleh karena itu, fenomena konjungsi ini menjadi salah satu peristiwa yang unik karena jarang terjadi. Para astronom telah memperhitungkan kapan planet-planet di luar angkasa akan mengalami konjungsi satu sama lain.
Sebelumnya, pada Minggu, 24 April 2022, ada fenomena astronomi yang mulai terjadi dan menghiasi langit pada waktu sahur hingga terbitnya matahari. Konjungsi itu disebut dengan konjungsi kuintet, di mana ada lima benda langit yang terlihat berada pada satu garis yang sejajar jika dilihat dari Bumi.
Kelima benda langit pada konjungsi kuintet itu adalah Saturnus, Mars, Venus, Jupiter, dan Bulan. Fenomena konjungsi kuintet ini berlangsung dari tanggal 24 hingga 29 April 2022.
Planet Venus dan Jupiter berada di posisi paling bawah di langit. Sehingga menjelang berakhirnya fenomena konjungsi kuintet itu, keduanya semakin mendekat dan menghasilkan konjungsi. Venus dan Jupiter berkonjungsi dengan sudut pisah 14 menit busur.
Beberapa warganet ramai mengeluhkan cuaca pada kolom komentar di sebuah unggahan di akun Instagram resmi Lapan, karena membuat mereka tak bisa mengamati fenomena konjungsi ini.
Untuk mengetahui letak planet Venus dan Jupiter lebih jelas, Anda bisa menggunakan aplikasi seperti Google Sky Maps dan Stellarium. Keduanya akan memudahkan Anda untuk menentukan posisi pengamatan yang tepat.
Fenomena ini sebelumnya pernah terjadi pada tanggal 25 November 2018, dan 12 Februari 2021. Selanjutnya, fenomena ini akan terjadi kembali pada tanggal 2 Maret 2023, dan 24 Mei 2024.
Baca Artikel Menarik lainnya di Google News GARUTSELATAN.NET
