GARUTSELATAN.NET - Tradisi Munggahan, sebagian umat Muslim khusunya masyarakat Jawa, saat ini sedang merayakan Munggahan.
Tradisi Masyarakat Munggahan, Asal Muasal Tradisi Ini |
Munggahan merupakan tradisi atau budaya umat Muslim Jawa dalam rangka menyambut bulan Ramadhan.
BACA JUGA : Kumpulan Kata - Kata dan Ucapan menyambut Ramadhan, Bahasa Indonesia dan Inggris
Munggahan sendiri adalah lebih pada penyambutan terhadap datangnya bulan suci Ramadhan.
Apa itu Munggahan? Nama Munggahan berasal dari Jawa Barat yang diartikan naik derajat ke yang lebih tinggi. Dalam hal ini, dari Bulan Sya'ban naik derajat ke bulan Ramadhan.
Maka, Munggahan merupakan ungkapan rasa syukur dan bahagia umat Islam Jawa dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan
Adapun menurut masyarakat Jawa, di luar Jawa Barat, istilah Munggahan sama dengan istilah Megengan.
Megengan berasal dari kata Megeng yang berarti menahan, atau menahan untuk tidak melakukan perbuatan yang dapat membatalkan puasa.
Ada tiga kegiatan yang dilaksanakan pada tradisi Megengan yaitu:
- Mandi keramas berarti mensucikan diri
- Ziarah Kubur yaitu mendo'akan atau memohonkan ampunan kepada Allah SWT, agar para Ahli Kubur diampuni dosa dosanya, dan diterima segala amal baiknya.
- Berdo'a bersama di mesjid, atau Kenduri yaitu berbagi dan saling bertukar Apem.
Apem merupakan ungkapan rasa permintaan maaf secara tidak langsung kepada tetangga.
Tradisi ini dahulu diperkenlkan pada saat penyebaran agama islam ditanah jawa oleh Sunan Kalijaga.
Sunan Kalijaga dalam menyebarkan islam di tanah jawa berdawah dengan metode Akulturasi budaya.
Pencarian Yang Banyak di Cari :
- sejarah tradisi munggahan
- tujuan munggahan
- artikel munggahan
- tata cara munggahan
- apa saja isi munggahan
- tradisi munggahan menurut islam
- kegiatan munggahan
- kapan munggahan 2022
Baca Artikel Menarik lainnya di Google News GARUTSELATAN.NET