Ini Sebabnya Idul Fitry Dikalender Masehi Selalu Berubah - Ramadan dan Idul Fitri biasanya dirayakan setiap satu tahun sekali oleh umat Muslim.
Namun perayaan Ramadan dan Idul Fitri selalu mengikuti peredaran bulan atau kalender Hijriah.
Sehingga tanggal ramadan dan Idul Fitri akan selalu berubah jika mengikuti kalender masehi atau peredaran matahari. Bahkan di tahun 2030 nanti, umat muslim akan merayakan bulan Ramadhan dan Idul Fitri sebanyak dua kali.
Dalam pemaparan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) di laman resminya, dalam satu tahun artinya akan ada tiga perayaan hari raya umat Islam, yakni dua kali bulan suci Ramadhan dan hari raya Idul Fitri, serta satu kali idul Adha.
Fenomena langka ini terakhir kali terjadi pada tahun 2000. Artinya, peristiwa ini bukan pertama kalinya.
Dua kali bulan suci Ramadhan terjadi pada:
Tahun 1998 Ramadhan 1418 dan 1419,
Tahun 1999 Ramadhan 1419 dan 1420,
Tahun 2000 Ramadhan 1420 dan 1421.
Kepala Lapan Thomas Djamaluddin mengatakan, peristiwa langka dua kali Ramadhan dan Idul Fitri di tahun yang sama masih akan terjadi di masa depan, yakni:
Tahun 2030 Ramadhan 1451 dan 1452,
Tahun 2031 Ramadhan 1452 dan 1453,
Tahun 2032 Ramadhan 1453 dan 1454.
“Hal itu berulang sekitar 33 tahun, karena kalender Hijriah dan kalender Masehi ada selisih 10,9 hari," ujar Thomas Djamaluddin.
Meski ini kejadian langka yang jarang terjadi, fenomena ini biasa dan memang sudah seharusnya terjadi seperti itu.
“Ini hal yang biasa, tidak ada yang istimewa,” ujar Thomas Djamaluddin.
Untuk diketahui, dalam kalender Islam mengacu pada peredaran bulan atau disebut kalender Hijriah yang secara konsisten memiliki 11 hari lebih pendek dibanding kalender Masehi yang mengacu pada peredaran matahari.
Inilah kenapa setiap tahunnya bulan Ramadhan dan Idul Fitri selalu maju 10 hingga 11 hari dari tahun sebelumnya.
Sebagai contoh, Idul Fitri 2020 terjadi pada 23 Mei dan Idul Fitri 2019 terjadi pada 3 Juni.
Baca Artikel Menarik lainnya di Google News GARUTSELATAN.NET