• Jelajahi

    Copyright © 2019- Garut Selatan Net Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan Header

    Apa Sih Perbedaan Kalender Masehi Dan Hijriah

    Garsel Net
    Editor: Garutselatan.Net
    Iklan
    Baca Juga

    Apa Sih Perbedaan Kalender Masehi Dan Hijriah - Mungkin sudah sangat familiar dengan yang namanya ‘kalender Hijriah’ dan ‘kalender Masehi’. Keduanya merupakan penanggalan yang mengelompokkan hari, bulan, dan tahun. Kalender Hijriah biasanya digunakan umat muslim untuk menentukan tanggal perayaan hari-hari besar seperti Ramadan dan Idulfitri. 


    kalender masehi, hijriah



    Sementara itu, kalender Masehi adalah kalender umum yang sering dipakai sehari-hari, mulai dari Januari sampai Desember. Kedua kalender tersebut memiliki perhitungan yang berbeda. Karena itulah hari raya umat Islam biasanya tak pernah berada di tanggal yang sama pada kalender Masehi. Contohnya saat tahun baru, penanggalan tahun baru Islam bisa berbeda dengan tahun baru Masehi yang selalu dirayakan pada 1 Januari. Mengapa bisa berbeda? Bagaimana dasar perhitungannya? Untuk tahu jawabannya, yuk, simak artikel di bawah ini!



    Dasar Perhitungan Kalender Hijriah dan Masehi


    Kedua tahun ini masing-masing memiliki nama lain yang merepresentasikan dasar perhitungannya. Penasaran? Simak penjelasannya di sini!


    1. Tahun Masehi


    Dasar perhitungan kalender Masehi adalah menurut perputaran bumi mengelilingi Matahari (revolusi). Karenanya, tahun Masehi juga disebut tahun Syamsiah atau tahun Matahari. Satu hari adalah jumlah waktu yang diperlukan bumi untuk melakukan rotasi, dan satu tahun adalah jumlah waktu yang diperlukan Bumi untuk mengelilingi Matahari. Satu tahun revolusi sama dengan 365,25 hari. Sejarah kalender Masehi amat panjang. 


    Namun, secara singkat bisa disebutkan bahwa di zaman Kerajaan Romawi pada masa pemerintahan Julius Caesar, 1 tahun ditetapkan 365 hari. Dengan demikian, ¼ hari yang tersisa selama 4 tahun ditambahkan ke dalam bulan Februari yang hanya terdiri dari 28 hari. Dengan ketentuan ini, bulan Februari memiliki 29 hari setiap 4 tahun sekali, tahun spesial ini disebut juga tahun kabisat. Tahun kabisat terjadi jika suatu tahun habis dibagi 4, misalnya tahun 2012, 2016, dan tahun 2020.


    Dalam setahun, tahun Masehi dibagi menjadi 12 bulan dengan pembagian jumlah hari sebagai berikut:


    • Januari: 31 hari
    • Februari: 28/29 hari
    • Maret: 31 hari
    • April: 30 hari
    • Mei: 31 hari
    • Juni: 30 hari
    • Juli: 31 hari
    • Agustus: 31 hari
    • September: 30 hari
    • Oktober: 31 hari
    • November: 30 hari
    • Desember: 31 hari


    2. Tahun Hijriah


    Dasar perhitungan kalender Hijriah adalah revolusi bulan atau peredaran bulan mengelilingi bumi. Maka dari itu, kalender Hijriah juga dikenal dengan nama lain, yaitu tahun komariah (bulan) atau tahun Islam. Adapun periode dari bulan sabit hingga kembali ke bulan sabit disebut satu bulan dan selama 29,5 hari. Sehingga, satu tahun kalender Hijriah terdiri dari 354 hari, atau tepatnya 354,36708 hari. Dalam perhitungan, dilakukan pembulatan sehingga kalender Hijriah juga mempunyai tahun kabisat yang terdiri dari 355 hari. 


    Hal ini menunjukkan bahwa kalender Hijriah lebih pendek 10–11 hari daripada kalender Masehi. Berdasarkan hal tersebut, hari-hari besar Islam setiap tahun bergeser lebih awal 11 hari pada tahun Hijriah biasa, dan bergeser 12 hari pada tahun kabisat. Perhitungan tahun kabisat Hijriah adalah setiap jangka 30 tahun sejak kalender ini ditetapkan pada 638 Masehi. setahun, tahun Hijriah dibagi menjadi 12 bulan dengan pembagian jumlah hari sebagai berikut:


    • Muharam: 29 hari
    • Safar: 30 hari
    • Rabiul Awal: 29 hari
    • Rabiul Akhir: 30 hari
    • Jumadil Awal: 29 hari
    • Jumadil Akhir: 30 hari
    • Rajab: 29 hari
    • Syaban: 30 hari
    • Ramadan: 30 hari
    • Syawal: 30 hari
    • Zulkaidah: 29 hari
    • Zulhijah: 29/30 hari



    Selain berbeda di perhitungan tanggal dan jumlah hari, kalender Hijriah dan Masehi memiliki perbedaan sebagai berikut:


    1. Sejarah Penanggalan


    Perbedaan kalender Hijriah dan Masehi terletak juga pada sejarah penanggalan. Penanggalan 1 pada kalender Masehi didasarkan pada kelahiran Nabi Isa as, sedangkan untuk penanggalan 1 pada kalender Hijriah didasarkan pada hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah.


    2. Bentuk Angka Tanggal


    Bentuk angka penanggalan di antara keduanya pun berbeda. Angka penanggalan kalender Hijriah menggunakan angka atau ejaan arab, sementara untuk angka penanggalan kalender Masehi menggunakan angka alfabet.


    3. Penentuan Awal Hari


    Kalender Masehi perhitungan awalnya didasarkan pada waktu dari pukul 00.00 dini hari waktu setempat. Namun, pada kalender Hijriah perhitungan awalnya didasarkan pada terbenamnya matahari sampai terbenam lagi keesokan harinya.




    Baca Artikel Menarik lainnya di Google News GARUTSELATAN.NET

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini