Baca Juga

Mengelola Sampah Dengan Inovasi dan Kreatifitas - Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, yang dimaksud sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat. Sampah ini dihasilkan manusia setiap melakukan aktivitas sehari-hari

Mengelola Sampah Dengan Inovasi @diskominfojabar

Sampah dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

1. Sampah Padat (Anorganik) Sampah anorganik adalah sampah yang terdiri atas bahan-bahan anorganik. Contoh bahan-bahan anorganik adalah bahan logam, plastik, kaca, karet, dan kaleng.

2. Sampah Basah (Organik) Sampah organik adalah sampah yang terdiri atas bahan-bahan organik.

Jumlah sampah di Indonesia Pertahunnya

Dilansir dari laman indonesia.go.id, Lembaga berwenang atas “penghasilan sampah” Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan atau KLHK dengan lapang dada mengakui pada 2020 total sampah nasional mencapai angka 67.8 juta ton

Sistem pengelolaan sampah masih menjadi isu penting di beberapa negara, termasuk Indonesia. Dalam pengelolaan sampah diperlukan peran aktif dan kolaborasi dari semua pihak. Tidak hanya kolaborasi, inovasi pun jadi kunci penting dalam pengelolaan sampah di Indonesia.

Untuk memecahkan Masalah tersebut Salah satunya dengan Mengelola Sampah Dengan Inovasi dan Kreatifitas

Mengelola Sampah Dengan Inovasi @diskominfojabar

Dilansir dari Jabarprov.go.id, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Berkomitmen untuk terus mendorong Penglolaan sampah berbasis digital Sebagai upaya menerapkan konsep Ekonomi sirkular.

Guna mewujudkan Komitmen tersebut, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat berkolaborasi Dengan Octopus sebagai Mitra dalam pengelolaan Sampah, terutama sampah Botol plastik.

“Dengan memilah dan memilih sampah kita dapat penghasilan sekaligus menyelamatkan lingkungan,”

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil

Inovasi Pengelolaan Sampah Buatan Indonesia

Mengelola Sampah Dengan Inovasi @diskominfojabar

1. Octopus

Aplikasi yang memungkinkan Penggunanya menyetorkan kemasan Bekas pakai untuk didaur ulang. Octopus memiliki 3 mobile apps, yaitu Untuk pengguna (consumers), pelestari (waste collectors), dan pebisnis produksi Sampah (checkpoints).

Saat ini Octopus Indonesia memiliki Lebih dari 75.000 pengguna aplikasi, 9000 lebih mitra pengepul dan 2065 Bank sampah tempat Pelestari Menyetorkan sampah untuk diangkut.

2. Greeny Everybody happy

Platform yang mengubah sampah Menjadi berharga. Greeny memberikan Solusi untuk lingkungan hidup, Memberikan penghasilan kepada warga & RW, memberikan kesempatan kerja Kepada masyarakat sebagai mitra Pengumpul.

Setiap pengguna hanya menempatkan Sampah plastik, kertas & logam, ke Dalam wadah yang telah disediakan Greeny disetiap rumah pengguna Aplikasi Greeny.

Mengelola Sampah Dengan Inovasi @diskominfojabar

3. MallSampah

MallSampah merupakan start up asal Makasar yang berdiri sejak 2015. MallSampah menggunakan jejaring Pengepul dan pemulung lokal sebagai Infrasruktur daur ulang digital yang Setara dengan infrastruktur fisik di Negara-negara maju.Mallsampah didesain untuk Menangkap sampah dari sumbernya, Dengan ukuran paling kecil sekalipun.

4. Angkuts

Angkuts merupakan layanan jasa Pengangkutan sampah untuk Memudahkan masyarakat ini berasal Dari Pontianak. Angkuts membagi Layanannya menjadi tiga yaitu Angkuts Perumahan, bisnis dan medis.

Bagi kamu yang tidak sempat Memilah-milah sampah, Angkuts dapat Membantu, namun imbalan yang Didapatkan pengguna akan terpotong.

Pencarian yang banyak dicari: