Penyelenggaraan Asesmen Nasional Kemenkominfo Siap Mendukung – Asesmen Nasional (AN) menjadi salah satu program prioritas pemerintah yang tetap dilaksanakan di tahun 2021 ini.
Penyelenggaraan Asesmen Nasional Kemenkominfo Siap Mendukung |
Dalam berbagai kesempatan, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, menyampaikan bahwa meskipun masih dalam kondisi pandemi Covid-19, AN tetap jalan.
Asesmen Nasional adalah program prioritas dan tetap jalan meskipun masih dalam situasi pandemi.
Pentingnya pelaksanaan AN dan penyebaran informasinya kepada masyarakat luas, Kemendikbudristek menggandeng Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk menjadi corong penyebaran informasi.
Melalui Direktur Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Wiryanta, Kemenkominfo memastikan siap untuk mendukung Kemendikbudristek dalam pelaksanaan AN.
Kominfo siap untuk mengglorifikasikan kebijakan pemerintah, apalagi AN ini adalah kebijakan prioritas.
Usai mendengarkan pemaparan tentang Asesmen Nasional, dari Asrijanty, Kepala Pusat Asesmen dan Pembelajaran, Kemendikbudristek.
Wiryanta mengatakan, pihaknya akan menggunakan berbagai kanal untuk memastikan informasi tentang AN ini sampai ke masyarakat secara komprehensif. Ia menyebut, untuk menjangkau daerah pelosok, selain media nasional pihaknya juga akan menggandeng media daerah.
Yang berada di Jakarta ini kadang pikirannya hanya sebatas Jakarta saja, padahal kalau di kampung-kampung pendekatannya berbeda. Jadi kita akan menggunakan semua kanal yang bisa digunakan.
Saat ini, pelaksanaan AN memasuki tahap simulasi yang telah dilakukan sejak 23 Agustus 2021.
Simulasi ini dilakukan untuk memastikan kesiapan infrastruktur dan teknis pelaksanaan. Setelah simulasi selesai, tahap berikutnya adalah geladi bersih untuk memastikan seluruh memastikan semua faktor yang mungkin menghambat pelaksanaan telah diatasi.
Setelah semua simulasi dan geladi selesai, pelaksanaan AN untuk satuan pendidikan akan dimulai pada minggu ke-empat September 2021 dengan sasaran pertama adalah SMK dan Paket C, kemudian disusul oleh SMA, SMP, dan SD/sederajat.
Asrijanty dalam kesempatan tersebut juga mengatakan, AN dilakukan tidak untuk menilai siswa secara individu seperti dulu dilakukan dalam ujian nasional.
Justru dalam AN yang dinilai adalah satuan pendidikan secara komprehensif dari SDM hingga lingkungan belajarnya.
Tujuannya tidak lain untuk digunakan sebagai alat diagnostik agar satuan pendidikan dapat melakukan perbaikan.
Jadi tidak ada sistem ranking dalam AN. Hasil AN ini akan digunakan oleh satuan pendidikan itu sendiri sebagai baseline melakukan perbaikan di tahun berikutnya.
Oleh karena itu, Asrijanty mengajak guru dan orang tua tidak perlu cemas hingga melakukan persiapan berlebihan dalam menghadapi AN.
Also visit the following page
Baca Artikel Menarik lainnya di Google News GARUTSELATAN.NET