• Jelajahi

    Copyright © 2019- Garut Selatan Net Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan Header

    Lengkap, Niat Sholat Idul Adha, Tata Cara, Bacaan, Waktu dan Sunnah-Sunnahnya

    Admin One
    Editor: Garutselatan.Net
    Iklan
    Baca Juga

    Lengkap, Niat Sholat Idul Adha, Tata Cara, Bacaan, Waktu dan Sunnah-Sunnahnya - Sholat idul adha adalah amal khusus di hari raya idul adha yang pahalanya luar biasa. Bagaimana niat sholat idul adha, bacaan dan tata caranya? Kapan waktu pelaksanaan dan apa saja sunnah-sunnahnya? Berikut pembahasan lengkapnya.





    Begitu besarnya pahala sholat ini, Rasulullah memerintahkan kaum laki-laki dan perempuan untuk mengerjakannya. Juga budak dan anak-anak. Bahkan wanita haid juga diperintahkan menyaksikan meskipun harus menjauh dari tempat sholat.



    Hukum Sholat Idul Adha

    Jumhur ulama menjelaskan bahwa hukum sholat idul adha adalah sunnah muakkadah. Yaitu sunnah yang sangat dianjurkan.


    Pendapat hukum sholat idul adha adalah sunnah dan bukan wajib ini didasarkan dari jawaban Rasulullah ketika ditanya seseorang. Beliau bersabda:

    “Sholat lima waktu sehari semalam.” Orang itu bertanya lagi, “Apakah ada kewajiban (sholat) lain?” Beliau menjawab, “Tidak, kecuali engkau mengerjakan sholat sunnah.” (HR. Bukhari dan Muslim)


    Syaikh Abdurrahman Al Juzairi menjelaskan dalam kitab Fiqih Empat Madzhab, menurut Mazhab Hambali, hukum sholat idul adha adalah fardhu kifayah bagi mereka yang diwajibkan untuk sholat Jumat. Sehingga jika di suatu masyarakat muslim sudah ada yang mengerjakannya, maka gugurlah kewajiban bagi orang lain.

    Baca Juga : Beberapa Aplikasi Virall Yang Telah Terbukti Membayar Yang Tentunya Tak Merugikan

    Baca Juga : Idul Adha 1442 H Jatuh pada Selasa 20 Juli 2021

    Baca Juga : Bahas Tuntas Kebenaran Manfaat Susu Beruang Yang Di Percaya Obat Corona

    Sedangkan menurut mazhab Hanafi, hukumnya fardhu ‘ain bagi mereka yang diwajibkan untuk Sholat Jumat. Sehingga yang tidak mengerjakannya akan mendapat dosa.


    Pendapat yang menyatakan hukumnya fardhu ‘ain ini didasarkan pada perintah Rasulullah yang memerintahkan seluruh muslim Madinah untuk mengikuti sholat id, termasuk budak perempuan. Bahkan wanita yang sedang haid pun diperintah untuk hadir mendengarkan khutbah, namun menjauhi tempat sholat, sebagaimana hadits dari Ummu Athiyyah radhiyallahu ‘anha


    “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kami keluar menghadiri shalat ‘id bersama budak-budak perempuan dan perempuan-perempuan yang sedang haid untuk menyaksikan kebaikan-kebaikan dan mendengarkan khuthbah. Namun beliau menyuruh perempuan yang sedang haid menjauhi tempat shalat.” (HR. Bukhari dan Muslim)


    Niat Sholat Idul Adha

    Di dalam hadits, tidak dijumpai bagaimana lafadz niat sholat idul adha. Rasulullah dan para sahabat biasa mengerjakan ibadah dengan niat tanpa dilafadzkan.


    Syaikh Wahbah Az Zuhaili dalam kitab Fiqih Islam wa Adillatuhu menjelaskan, semua ulama sepakat bahwa tempat niat adalah hati. Melafadzkan niat bukanlah syarat, namun menurut jumhur ulama hukumnya sunnah karena membantu hati dalam menghadirkan niat. Sedangkan menurut mazhab Maliki, yang terbaik adalah tidak melafadzkan niat karena tidak bersumber dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.


    Berikut ini lafadz niat sholat idul adha sebagai makmum:


    اُصَلِّى سُنَّةً عِيْدِ الْأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالَى


    (usholli sunnatan ‘iidil adha rok’ataini ma’muuman lillaahi ta’aalaa)


    Artinya: Saya niat sholat sunnah idul adha dua raka’at sebagai ma’mum karena Allah Ta’ala




    Tempat dan Waktu Sholat Idul Adha

    Sholat idul adha disyariatkan dikerjakan secara berjamaah. Tempatnya lebih afdhol (utama) di tanah lapang, kecuali jika ada udzur seperti hujan.


    Imam Nawawi rahimahullah menjelaskan bahwa hadits ini menjadi dalil bahwa sholat ‘id di tanah lapang lebih utama daripada di masjid. Kecuali penduduk Makkah yang selalu mengerjakan sholat ‘id di masjidil haram.


    Namun dalam Fikih Manhaji Mazdhab Syafii dijelaskan, tempat sholat id terbaik adalah di tempat yang banyak menampung jamaah. Jika daya tampungnya sama, masjid lebih utama dari pada lapangan karena kaum muslimin bisa mendapat dua pahala yakni dari sholatnya dan keberadaannya di masjid. Rasulullah sholat id di tanah lapang karena waktu itu masjid Nabawi sempit tidak bisa menampung seluruh jamaah yang terdiri dari kaum laki-laki, perempuan dan anak-anak.


    Sedangkan mengenai waktu sholat idul adha, menurut jumhur ulama, dimulai dari matahari setinggi tombak sampai waktu zawal (matahari bergeser ke barat). Ibnul Qayyim Al Jauziyah rahimahullah menjelaskan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam biasa mempercepat pelaksanaan sholat ini. Hikmahnya, agar kaum muslimin memiliki lebih banyak waktu untuk menyembelih hewan qurban.



    Tata Cara Sholat Idul Adha



    1. Tidak ada sholat qobliyah dan ba’diyah

    Sholat idul adha tidak didahului dengan sholat sunnah qobliyah dan tidak pula diakhiri dengan sholat sunnah ba’diyah.


    2. Tidak ada adzan dan tidak ada iqomah

    Sholat idul adha tidak didahului dengan adzan, tidak pula ada iqomah.



    Secara praktis, tata cara sholat idul adha adalah sebagai berikut:


    1. Niat. Pembahasan niat sholat idul adha telah dibahas di atas.
    2. Takbiratul ihram
    3. Takbir lagi (takbir zawa-id) sebanyak tujuh kali. Di antara takbir disunnahkan membaca dzikir memuji Allah.
    4. Membaca surat Al Fatihah dilanjutkan surat lainnya
    5. Ruku’ dengan tuma’ninah
    6. I’tidal dengan tuma’ninah
    7. Sujud dengan tuma’ninah
    8. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
    9. Sujud kedua dengan tuma’ninah
    10. Bangkit dari sujud dan bertakbir
    11. Takbir zawa-id sebanyak lima kali. Di antara takbir disunnahkan membaca dzikir memuji Allah.
    12. Ruku’ dengan tuma’ninah
    13. I’tidal dengan tuma’ninah
    14. Sujud dengan tuma’ninah
    15. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
    16. Sujud kedua dengan tuma’ninah
    17. Duduk tasyahud dengan tuma’ninah
    18. Salam

    Singkatnya, yang berbeda dari sholat lainnya adalah niat dan takbir zawa-id. Di antara setiap takbir zawa-id, dianjurkan membaca dzikir dengan memuji Allah. Di antaranya dengan bacaan:


    سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَر

    (Subhanalloh wal hamdulillah wa laa ilaha illalloh wallohu akbar)


    Artinya: Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya, tidak ada ilah kecuali Allah, Allah Maha Besar




    Sunnah-Sunnah Sholat Idul Adha



    1. Mandi sholat idul adha sebelum berangkat

    2. Memakai pakaian terbaik

    3. Memakai wewangian

    4. Mengajak keluarga dan anak-anak

    5. Takbiran saat menuju tempat sholat

    6. Berjalan kaki

    7. Melewati jalan yang berbeda

    8. Menyegerakan mulainya sholat idul adha


    Paling Banyak Dicari :

    • idul adha jatuh pada tanggal
    • sejarah idul adha
    • hari raya idul adha jatuh pada tanggal berapa dzulhijjah
    • nama lain dari idul adha adalah
    • idul adha berapa hari lagi
    • cara masyarakat merayakan idul adha
    • idul adha 2021
    • cerita tentang idul adha
    • idul adha jatuh pada tanggal
    • sejarah idul adha
    • makna idul adha
    • nama lain dari idul adha adalah
    • idul adha berapa hari lagi
    • cara masyarakat merayakan idul adha







    Baca Artikel Menarik lainnya di Google News GARUTSELATAN.NET

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini