Tata cara sholat Idul Adha mungkin sering kali terlupa oleh beberapa orang. Hal ini karena pelaksanaannya hanya sekali dalam satu tahun, sehingga membut beberapa orang lupa. Namun, kamu tidak perlu khawatir, karena pelaksanaan sholat Idul Adha tidak jauh berbeda dengan sholat lima waktu.
Perbebedaannya mungkin hanya terdapat pada niatnya, dan adanya takbir sebanyak 7 kali pada rakaat pertama, dan 5 kali pada rakaat kedua. Jumlah rakaat sholat Idul Adha adalah dua rakaat. Selain itu, mungkin kamu juga perlu melaksanakan beberapa sunah pada saat sebelum sholat Idul Adha.
Misalnya, jika pada sholat Idul Fitri dianjurkan makan terlebih dahulu sebelum berangkat shalat, untuk shalat Idul Adha dianjurkan untuk tidak makan terlebih dahulu. Sebelum melakukan sholat sangat dianjurkan untuk mandi sebelum berangkat dan menggunakan pakaian terbaikmu. Selain itu kamu juga disunahkan untuk melewati jalan pergi dan pulang yang berbeda pada solat ied, karena itu akan menambah pahala kamu.
Ilustrasi Masjid (sumber: iStock) |
Tata cara sholat Idul Adha harus dilakukan dengan benar sesuai sunah. Selain itu, bagi pelaksana sholat Idul Adha di masjid atau di lapangan, juga harus mematuhi protokol kesehatan yang telah dibagikan dari Kemenag.
Dirangkum dari berbagai sumber, tentang tata cara Sholat Idul Adha.
Tata Cara Sholat Idul Adha
Tentunya kamu harus menerapkan tata cara sholat idul adha beserta niat dan bacaannya yang tepat sesuai sunah. Berikut tata cara sholat Idul Adha yang benar:
1. Niat sholat Idul Adha.
- Niat sebagai imam:
"Usholli sunnatan 'iidil adhaa rok'ataini imaaman lillaahi ta'aalaa"
Artinya: "Saya niat sholat sunah Idul Adha dua rakaat sebagai imam karena Allah Taala."
- Niat sebagai makmum
"Usholli sunnatan 'iidil adhaa rok'ataini ma'muuman lillaahi ta'aalaa"
Artinya: "Saya niat sholat sunnah Idul Adha dua rakaat sebagai makmum karena Allah Taala."
2. Takbiratul ihram.
3. Membaca Doa Iftitah
4. Melakukan takbir zawa-id, sebanyak tujuh kali. Di antara setiap takbir, membaca kalimat tasbih yakni: "Subhanalloh wal hamdulillah wa laa ilaha illalloh wallohu akbar"
Artinya: "Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya, tidak ada ilah kecuali Allah, Allah Maha Besar."
5. Setelah akhir takbir ke tujuh, membaca surat Al Fatihah.
6. Dilanjutkan dengan membaca surat pendek atau ayat-ayat Alquran (dianjurkan untuk membaca surah al-A'la)
7. Ruku' dengan tuma'ninah.
8. I'tidal dengan tuma'ninah.
9. Sujud dengan tuma'ninah.
10. Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah.
11. Sujud kedua dengan tuma'ninah.
12. Bangkit dari sujud dan bertakbir.
13. Melakukan takbir zawa-id sebanyak lima kali, di antara takbir membaca kalimat tasbih.
14. Membaca surat Al Fatihah.
15. Dilanjutkan dengan membaca surat dan ayat Alquran.
16. Ruku' dengan tuma'ninah.
17. I'tidal dengan tuma'ninah.
18. Sujud dengan tuma'ninah.
19. Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah.
20. Sujud kedua dengan tuma'ninah.
21. Duduk tasyahud dengan tuma'ninah.
22. Mengucapkan salam.
23. Mendengarkan khotbah.
Itulah beberapa tata cara sholat Idul Adha yang perlu kamu terapkan dengan benar.
Tata cara sholat Idul Adha tentunya harus diterapkan dengan baik seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Selain itu, pada masa pandemi corona ini, kamu perlu menerapkan berbagai himbauan dari pemerintah agar tetap menjaga kesehatan.
Pelaksanaan sholat Idul Adha harus memperhatikan protokol kesehatan dan berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah setempat, terutama jika mengadakannya di lapangan yang tentunya akan mengundang banyak orang.
Sholat Idul Adha boleh dilakukan di lapangan/masjid/ruangan dengan persyaratan sebagai berikut:
- Menyediakan petugas untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan di area tempat pelaksanaan sholat Idul Adha.
- Melakukan pembersihan dan disinfeksi di area tempat pelaksanaan sholat Idul Adha.
- Membatasi jumlah pintu/jalur keluar masuk tempat pelaksanaan agar memudahkan penerapan dan pengawasan protokol kesehatan.
- Menyediakan fasilitas cuci tangan/sabun/ hand sanitizer di pintu/jalur masuk dan keluar.
- Menyediakan alat pengecekan suhu di pintu/jalur masuk. Jika ditemukan jamaah dengan suhu >37,5'C (2 kali pemeriksaan dengan jarak 5 menit), tidak diperkenankan memasuki area tempat pelaksanaan.
- Menerapkan pembatasan jarak dengan memberikan tanda khusus minimal jarak 1 meter.
- Mempersingkat pelaksanaan ssholat dan khutbah Idul Adha tanpa mengurangi ketentuan syarat dan rukunnya.
- Tidak mewadahi sumbangan/sedekah jemaah dengan cara menjalankan kotak, karena berpindah-pindah tangan rawan terhadap penularan penyakit.
- Penyelenggara memberikan imbauan kepada masyarakat tentang protokol kesehatan pelaksanaan sholat Idul Adha yang meliputi.
- Jemaah dalam kondisi sehat;
- Membawa sajadah/alas salat masing-masing;
- Menggunakan masker sejak keluar rumah dan selama berada di area tempat pelaksanaan;
- Menjaga kebersihan tangan dengan sering mencuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer
- Menghindari kontak fisik, seperti bersalaman atau berpelukan;
- Menjaga jarak antar jemaah minimal 1 (satu) meter;
- Mengimbau untuk tidak mengikuti sholat Idul Adha bagi anak-anak dan warga lanjut usia yang rentan tertular penyakit, serta orang dengan sakit bawaan yang berrisiko tinggi terhadap Covid-19.
Berbagai panduan tersebut harus diikuti dengan benar, jangan sampai tata cara sholat Idul Adha dan panduan pelaksanaanya saat pandemi corona ini tidak dilaksanakan. Hal ini supaya kesehatan kamu dan orang lain tetap terjaga.
Baca Juga
Baca Artikel Menarik lainnya di Google News GARUTSELATAN.NET