• Jelajahi

    Copyright © 2019- Garut Selatan Net Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan Header

    Niat dan Tata Cara Shalat Idul Fitri

    Editor: Garutselatan.Net
    Iklan
    Baca Juga

    Dikutip situs Majelis Ulama Indonesia (MUI), shalat Idul Fitri sangat disunahkan untuk dilaksanakan secara berjemaah di tanah lapang, masjid, mushala, dan tempat lainnya. 




    Namun pada tahun  sebelumnya pemerintah telah mengimbau kepada masyarakat untuk melaksanakan shalat Idul Fitri 1441 hijriah di rumah berjemaah bersama keluarga. 


    Sebab, kondisi saat ini masih pandemi Covid-19 atau virus corona sehingga kerumunan orang tidak diperbolehkan karena berpotensi meningkatkan penyebaran virus. 


    Namun, berada di kawasan yang sudah terkendali dengan ditandai dengan angka penularan menunjukkan kecenderungan menurun. Selain itu, juga berada di kawasan yang bebas Covid-19 dan diyakini tidak terdapat penularan. Shalat Idul Fitri boleh dilaksanakan di rumah dengan berjemaah bersama keluarga atau secara sendiri (munfarid). 


    Namun, itu semua harus tetap melaksanakan protokol kesehatan dan mencegah terjadinya penularan, seperti memperpendek bacaan shalat dan pelaksanaan khotbah. 


    Ketentuan shalat Idul Fitri berjemaah 


    Berikut kaifiat shalat Idul Fitri berjemaah: Sebelum shalat, disunnahkan untuk memperbanyak bancaan takbir, tahmid, dan tasbih. 

    Shalat dimulai dengan menyeru "ash-shalata jami'ah" tanpa azan dan iqomat. 


    Memulai dengan niat Shalat Idul Fitri "Ushalli sunnatan li idi fitri rak'atayni mustaqbilal qiblati ada'an imaman/ma'muman lillahi ta'ala" Artinya: Aku berniat salat sunnah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta'ala. 


    Membaca takbiratul ihram "Allahu Akbar" sambil mengangkat kedua tangan. 

    Membaca doa iftitah 


    Membaca takbir sebanyak tujuh kali (diluar takbiratul ikram) dan diantara tiap takbir dianjurkan membaca,"Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar" 


    Membaca Surah Al Fatihah, diteruskan membaca surah pendek dari Al Quran. 

    Ruku', sujud, duduk di antara dua sujud, dan diteruskan hingga berdiri lagi seperti shalat biasa. 


    Pada rakaat kedua sebelum membaca Al Fatihah, disunnahkan takbir "Allahu Akbar" sebanyak lima kali sambil mengangkat tangan diluar takbis saat berdiri (takbir qiyam) dan di antara tiap takbir disunnahkan membaca, "Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar" 


    Membaca Surah Al Fatihah diteruskan membaca surah yang pendek dari Al Quran. Ruku', sujud, dan seterusnya hingga salam. 

    Setelah salam, disunnahkan mendengar khutbah Idul Fitri. 


    Ketentuan shalat Idul Fitri di rumah 


    Shalat Idul Fitri di rumah dapat dilaksanakan secara berjemaah bersama keluarga atau secara sendiri (munfarid). 


    Shalat Idul Fitri berjemaah 


    Berikut ketentuan Shalat Idul Fitri berjemaah di rumah: 

    1. Jumlah jemaah yang shalat minimal empat orang. Satu orang imam dan tiga orang menjadi makmum. 
    2. Kaifiat shalatnya mengikuti ketentuan kaifiat shalat Idul Fitri berjemaah. 
    3. Usai shalat Idul Fitri, khatib melaksanakan khutbah. 
    4. Jika jumlah jemaah kurang dari empat orang atau jika dalam pelaksanaan shalat jemaah di rumah tidak ada yang berkemampuan untuk khutbah. Maka, shalat Idul Fitri boleh dilakukan berjemaah tanpa khotbah. 


    Shalat Idul Fitri sendirian Ketentuan Shalat Idul Fitri sendiri (munfarid): Membaca niat shalat Idul Fitri secara mandiri "Ushalli sunnatan li idil fitri rak'atayni lillahi ta'ala". Dilaksanakan dengan bacaan pelan. Tata cara pelaksanaannya mengacu pada kaifiat shalat Idul Fitri berjemaah. Tidak ada khutbah.


    Baca Juga


    Baca Artikel Menarik lainnya di Google News GARUTSELATAN.NET

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini