Saintifikasi jamu adalah sebuah upaya dan proses pembuktian secara ilmiah jamu melalui penelitian berbasis pelayanan kesehatan. Khasiat jamu jadi tidak hanya dibuktikan berdasarkan pengalaman turun-menurun, tapi juga secara keilmuan melalui penelitian.
Grafik /Ilustrasi Ramuan Jamu (Kompas.Com) |
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisinal (B2P2TOOT) Balitbangkes Kemenkes memiliki program saintifikasi jamu.
Melalui penelitian tersebut, diharapkan muncul informasi penyediaan jamu yang memiliki khasiat nyata dan aman untuk dikonsumsi, baik untuk pengobatan mandiri oleh masyarakat maupun pada fasilitas layanan kesehatan.
Jaminan keamanan ramuan jamu
B2P2TOOT Tawangmangu, Karanganyar sendiri menyediakan ramuan jamu saintifik di Rumah Riset Jamu “Hortus Medicus”.
Ramuan jamu yang digunakan adalah racikan simplisa, serbuk dan juga ekstrak tanaman obat yang telah diteliti keamanan, mutu dan khasiatya melalui riset praklinik dan riset klinik.
Jaminan keamanan dan mutu dari jamu didukung dengan cara pembuatan simplisa yang baik, dimulai dari standarisasi benih atau bibit, budidaya, panen, pascapanen, serta analisis mutu di Laboratorium Terpadu B2P2TOOT.
Pemanfaatan ramuan jamu saintifik oleh masyarakat sebagai upaya preventif, promotif, dan kuratif dalam memelihara kesehatan diharapkan dapat mengurangi juga pengeluaran biaya kesehatan.
Berbagai ramuan jamu dan manfaatnya
Kepala B2P2TOOT Tawangmangu, Akhmad Saikhu, MSc. PH., menyampaikan B2P2TOOT telah meneliti banyak tanaman obat untuk dijadikan sebagai ramuan jamu bekhasiat. Setidaknya hingga sekarang sudah ada 11 jenis ramuan jamu yang sudah terbukti secara ilmiah dapat mengatasi berbagai penyakit.
Formula itu telah terbukti aman dan berkhasiat melalui uji klinik Randomized Conrol Trial (RCT). Berikut ini daftar ramuan jamunya:
1. Ramuan jamu untuk radang sendi
Tanaman penyusun:
- Biji adas Daun
- kumis kucing
- Herba rumput bolong
- Rimpang temulawak, rimpang kunyit dan
- Herba meniran
2. Ramuan jamu untuk wasir
Tanaman penyusun:
- Daun ungu
- Daun duduk
- Daun iler
- Rimpang temulawak
- Rimpang kunyit
- Herba meniran
3. Ramuan jamu untuk gangguan fungsi hati
Tanaman penyusun:
- Herba jombang
- Rimpang temulawak
- Rimpang kunyit
4. Ramuan jamu untuk penurun berat badan
Tanaman penyusun:
- Daun jati belanda
- Herba tempuyung
- Daun kelembak
- Daun kemuning
5. Ramuan jamu untuk batu salurah kemih
Tanaman penyusun:
- Herba tempuyung
- Daun kumis kucing
- Daun kejibeling
- Rimpang alang-alang
- Rimpang kunyit
- Rimpang temulawak
- Herba meniran
6. Ramuan jamu untuk asam urat
Temulawak(Shutterstock) |
Tanaman penyusun:
- Herba tempuyung
- Kayu secang
- Daun kepel
- Rimpang temulawak
- Rimpang kunyit
- Herba meniran
7. Ramuan jamu untuk tekanan darah tinggi
- Tanaman penyusun:
- Herba seledri
- Herba pegagan
- Daun kumis kucing
- Rimpang temulawak
- Rimpang kunyit
- Herba meniran
8. Ramuan jamu untuk sakit mag atau gangguan lambung
Tanaman penyusun:
- Daun sembung
- Jinten hitam
- Rimpang kunyit
- Rimpang jahe
9. Ramuan jamu untuk kolesterol tinggi
Tanaman penyusun:
- Daun jati cina
- Daun jati belanda
- Herba tempuyung
- Hherba teh hijau
- Rimpang temulawak
- Rimpang kunyit
- Herba meniran
10. Ramuan jamu untuk penurun kadar gula darah
Tanaman penyusun:
- Daun salam
- Herba sambiloto
- Kayu manis
- Rimpang temulawak
11. Ramuan jamu untuk kebugaran jasmani
Tanaman penyusun:
- Rimpang temulawak
- Rimpang kunyit
- Herba meniran
Pemakaian berbagai jenis ramuan tersebut bisa dilakukan dengan cara merebus bahan kering masing-masing 10 gram dalam 400 ml atau dua gelas air selama 15 menit. Setelah itu, ramuan dapat diminum 2 kali sehari.
Baca Artikel Menarik lainnya di Google News GARUTSELATAN.NET