GARUTSELATAN.NET - Saat ini, studi baru telah menemukan bahwa planet yang menghangatkan akan menyebabkan angin badai yang lebih kuat dan memicu gelombang ekstrem yang lebih besar dan jauh lebih sering selama 80 tahun ke depan, dengan peningkatan terbesar ditunjukkan di Samudra Selatan.
Foto ilustrasi
Para peneliti di University of Melbourne menyimpulasikan perubahan iklim Bumi di bawah kondisi angin yang berbeda, akan menciptakan ribuan badai simulasi untuk mengevaluasi besarnya dan frekuensi kejadian yang lebih ekstrem.
Baca Juga: Wayang Windu Panenjoan Salah Satu Spot Berburu Sunset Paling Indah di Bandung
Adanya gelombang monster tersebut menyerupai tsunami yang dikabarkan telah adanya bukti gelombang hingga mencapai setinggi bangunan delapan lantai.
Selain itu, para ilmuan menyatakan bahwa seiring terjadinya perubahan iklim maka gelombang monster tersebut akan tumbuh lebih besar dan semakin sering.
Satu studi baru ini menemukan bahwa gelombang ekstrem di lautan telah tumbuh sebesar 30 sentimeter atau lima persen, hanya dalam waktu tiga dekade terakhir.
Baca Juga : Cantiknya Wajah Baru Pantai Sayang Heulang, Bukit Teletubbies Garut
para peneliti pun menemukan akan ada peningkatan yang jauh lebih rendah dengan langkah-langkah efektif yang harus diambil untuk mengurangi emisi dan ketergantungan pada bahan bakar fosil.
Dalam kedua skenario tersbeut, peningkatan terbesar dalam besarnya dan frekuensi gelombang ekstrem adalah di Samudra Selatan.
Para peneliti menemukan besarnya peristiwa tinggi gelombang signifikan satu dalam 100 tahun meningkat lima hingga 15 persen di atas laut pada abad ini, dibandingkan dengan periode 1979 hingg 2005.
Baca Juga : Wahana Air, River Tubing Leuwi Paranje Banjarwangi Garut Selatan
peneliti utama Alberto Meucci mengatakan, studi yang dilakukannya menujukkan bahwa wilayah Samudra Selatan secara signifikan lebih rentan terhadap peningkatan gelombang ekstrem dengan dampak potensial terhadap wilayah Australia dan sekitarnya.
Penelitian ini dilakukan ketika para ilmuwan Selandia Baru telah mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang ekstremnya Samudra Selatan dengan pelampung gelombang yang digunakan oleh konsultan berbasis sains, MetOcean Solutions.
Dampak ancaman gelombang tersebut terhadap Australia dan Selandia Baru, memungkinkan adanya potensi ke daerah lain di sekitarnya seperti Iindonesia. Namun belum ada penelitian lebih lanjut tentang bahaya kenaikan gelombang besar ini.
Baca Artikel Menarik lainnya di Google News GARUTSELATAN.NET