• Jelajahi

    Copyright © 2019- Garut Selatan Net Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan Header

    Wisata Adat Budaya Kampung Naga Tasikmalaya

    Admin One
    Editor: Garutselatan.Net
    Iklan
    Baca Juga
    GARUTSELATAN.NET - Kampung Naga terletak di Desa Neglasari Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat 46185, Indonesia.

    Kampung Naga Tasikmalaya [foto : marendradika]

    Kampung Naga merupakan suatu perkampungan yang dihuni oleh sekelompok masyarakat yang sangat kuat dalam memegang teguh adat istiadat dan tetap melestarikan kebudayaan peninggalan leluhurnya, dalam hal ini adalah Budaya Sunda seperti masyarakat badui. Kampung Naga menjadi objek kajian antropologi mengenai kehidupan masyarakat pedesaan sunda di masa peralihan dari pengaruh hindu menuju pengaruh islam di Jawa Barat.

    Kampung Naga berasal dari kata Nagawir (kampung yang dikelilingi lembah). Bagi kalian yang ingin berkunjung kesana, kamu harus menuruni 439 anak tangga kemudian melalui jalan setapak menyusuri sungai Ciwulan sampai kedalam kawasan Kampung Naga. Rumah-rumah disini masih tradisional dari bambu dan kayu, hanya atap saja yang terbuat dari daun nipah, ijuk atau alang-alang. Setelah sampai disana kalian akan disambut dengan suasana pesawahan yang benar-benar asri pedesaan. 

    Kampung Naga berada dikawasan subur yang dibatasi oleh hutan keramat, disana terdapat makam leluhur mereka. Jika kalian ingin berkunjung kesini jarak dari pusat Kota Tasikmalaya berjarak sekitar 30 kilometer sedangkan dari Kota Garut berjarak 26 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 1 jam. Sebelum masuk ke Kampung Naga kalian diharuskan melapor terlebih dahulu kepada petugas di POS selamat datang.

    Kampung ini dihuni oleh masyarakat yang memegang teguh adat istiadat yang turun temurun dari nenek moyang mereka. Rumah adat disini cukup unik karena bahan yang digunakan harus menggunakan bahan bambu dan kayu tidak boleh di cat, bentuk rumah harus panggung dan atapnya harus dari daun nipah, ijuk atau alang-alang. Letak rumah harus menghadap ke utara atau selatan dengan memanjang dari barat ke timur.

    Baca Juga : Candi Borobudur Salah Satu Candi Buddha Terbesar Didunia

    Karena keunikannya kampung ini kerap dikunjungi wisatawan baik lokal maupun mancanegara serta dijadikan sebagai tempat studi tentang kehidupan masyarakat pedesaan Suku Sunda pada masa peralihan dari pengaruh Hindu menuju pengaruh Islam di Jawa Barat.

    # Sejarah Kampung Naga  

    Sejarah Kampung Naga sendiri sampai saat ini belum diketahui secara jelas karena konon peninggalan leluhur mereka yang menceritakan sejarah kampung tersebut dibakar pada saat pemberontakan DI/TII pada Tahun 1956. Gerombolan pemberontak waktu itu merasa tidak senang karena masyarakat disana tidak mendukung perjuangan mereka hingga akhirnya membumihanguskan seluruh kampung disana.

    "Namun asal usul terbentuknya Kampung Naga konon ada keterkaitan dengan seorang tokoh penyebar agama islam yang bernama Sembah Dalem Eyang Singaparana, beliau merupakan murid dari Sunan Gunung Djati yang ditugaskan untuk menyebarkan Agama Islam ke sebelah Barat. Dalam perjalanannya beliau singgah di Desa Neglasari yang saat ini termasuk Kecamatan Salawu Tasikmalaya. Disanalah Singaparana bersama murid-muridnya kemudian membuka tempat yang sekarang menjadi Kampung Naga."

    # Letak Kampung Naga

    Kampung Naga terletak di lembah yang subur dengan luas sekitar 1,5 hektar, berbukit dengan sebagian digunakan untuk perumahan dan pekarangan serta kolam. Sisanya digunakan untuk lahan pertanian berupa sawah untuk bercocok tanam. Sebelah barat dibatasi oleh hutan keramat, sebelah selatan dibatasi oleh sawah-sawah penduduk dan sebelah utara dan timur dibatasi oleh sungai Ciwulan yang berhulu ke Gunung Cikuray-Garut.

    # Jumlah Penduduk Kampung Naga

    Menurut artikel Dispudpar Kabupaten Tasikmalaya jumlah penduduk Kampung Naga 325 orang terdiri dari 102 Kepala Keluarga (KK). Terdapat satu bangunan khusus untuk balai pertemuan, satu mesjid, satu bumi ageung dan rumah warga Kampung Naga. Sebenarnya jumlah masyarakat Naga yang masih termasuk adat "SaNaga" masih banyak namun mereka tinggal diluar kampung tersebut.

    Baca Juga : Trip Pantai Rancabuaya dari Kota Bandung 

    # Sistem Kepercayaan

    Masyarakat Kampung Naga mengaku beragama Islam namun terdapat kepercayaan lain yaitu memegang teguh adat istiadat serta keyakinan nenek moyangnya. Meskipun mereka bilang beragama Islam namun berbeda dengan pemeluk islam pada umumnya seperti pada pelaksanaan shalat lima waktu mereka hanya melakukannya pada hari jum'at saja sedangkan di hari-hari lain tidak melaksanakan. Pengajaran mengaji untuk anak-anak dilaksanakan setiap malam senin dan kamis sedangkan untuk para orang tua dilaksanakan pada malam jum'at.

    # Tradisi Kampung Naga

    Masyarakat Kampung Naga sangat menghormati adat istiadat leluhur mereka dan menolak segala hal yang bukan dari nenek moyangnya. Mereka mempunyai pantangan bagi seluruh warga Kampung Naga seperti tata cara membangun rumah, letak, bentuk, arah rumah, kesenian dan pakaian upacara. Mereka juga percaya keberadaan makhluk halus. Beberapa tradisi upacara adat yang sering dilaksanakan oleh warga Kampung Naga diantaranya menyepi, hajat sasih, dan kawinan.

    Upacara Adat di Kampung Naga [foto : tasiknews]

    # Rute Lokasi 
    • Jakarta - Bandung - Garut - Cilawu - Kampung Naga
    • Jawa Tengah - Ciamis - Tasik - Cilawu - Kampung Naga.

    # Tiket Masuk

    Untuk berkunjung ke Kampung Naga tidak ada biaya atau tiket masuk seperti ke lokasi wisata pada umumnya namun anda bisa berkontribusi disini dengan membeli cinderamata.

    Related Search :
    • Wisata Adat Budaya Kampung Naga Tasikmalaya
    • Sembah Dalem Eyang Singaparana
    • Kampung Naga Terletak di Lembah dengan Luas 1,5 Hektar
    • Jumlah Penduduk Kampung Naga 325 Jiwa dan 102 KK
    • Beberapa Tradisi Upacara Adat Kampung Naga diantaranya Menyepi, Hajat Sasih dan Kawinan.  


    Baca Artikel Menarik lainnya di Google News GARUTSELATAN.NET

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini